Sukses

Perbandingan Sukses Rossi di MotoGP Empat Musim Terakhir

Di usia yang sudah mendekati 40 tahun, Rossi masih bisa berjaya di MotoGP.

Liputan6.com, Jerez - Memimpin kejuaraan MotoGP meskipun dalam kondisi tidak tercepat adalah sesuatu yang khas dari pembalap genius seperti Valentino Rossi. Faktanya, dia mampu menutupi stamina di tengah perjalanan menuju usia 40 tahun.

Pengalaman selama 20 tahun menekuni karier sebagai pembalap jadi salah satu faktor sukses Rossi menjaga kejayaannya di ajang MotoGP. Pembalap Movistar Yamaha ini juga berada dalam situasi yang membantunya mampu membaca kejuaraan lebih baik dari siapapun.

Rossi, juara dunia MotoGP 9 kali, memaksimalkan semua pengalaman yang dimilikinya untuk semakin dekat dengan Maverick Vinales dan Marc Marquez. Dua pembalap yang secara teori berada di barisan terdepan dalam memperebutkan gelar juara.

Di balapan pembuka, MotoGP Qatar, pembalap asal Italia itu mendapat podium ketiga dengan hanya terpaut 2 detik di belakang Vinales. Berikutnya di Argentina, ia menempati posisi kedua dengan 1,9 detik di belakang rekan setimnya.

Pada balapan ketiga di MotoGP Austin, Rossi kembali merayakan sukses usai menduduki podium kedua dengan hanya terpaut 3 detik dari Marquez. Randy Mamola selaku legenda balap di kelas 500cc menuturkan itu memberikan indikasi seberapa dekat kemenangan yang diraih The Doctor jelang balapan seri Eropa di Jerez, akhir pekan ini.

"Konsistensi, inilah yang berusaha dijaga Rossi. Yang ingin saya katakan, tidak ada yang tahu bagaimana menyelesaikan kedua, ketiga atau keempat lebih baik dari dia (Valentino Rossi) jika dia tahu ia tidak bisa menang," Mamola menganalisis.

2 dari 3 halaman

Motivasi Maksimal

Meski berusia 38 tahun, pembalap Yamaha masih melakukan fine-tuning karena motivasinya mendekati maksimal. Sementara Marc dan Maverick meraih kemenangan pada hari Minggu. Rossi sadar, dia belum bisa memiliki pendekatan yang sama.

Perbandingan Sukses Rossi di MotoGP Empat Musim Terakhir Dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, merayakan kebahagiaan usai merebut podium MotoGP Argentina 2017. (AFP/Juan Mabromata)

Itulah pertanyaan besar yang harus dihadapi Rossi saat ini. Dia tidak cukup cepat untuk memperjuangkan tempat pertama melawan dua pembalap yang paling banyak menemukan momentum untuk merebut kemenangan.

Namun perlu diingat pemilik nomor 46 itu sangat berambisi merebut gelar ke-10. Lagi-lagi, motivasi ini yang akan membuat Rossi berjuang habis-habisan di lintasan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Rossi di Empat Musim Terakhir

2014: 41 poin dari tiga balapan pembuka MotoGP
2015: 66 poin dari tiga balapan pembuka MotoGP
2016: 33 poin dari tiga balapan pembuka MotoGP
2017: 56 poin dari tiga balapan pembuka MotoGP

(David Permana)


Â