Liputan6.com, Jakarta - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengonfirmasi tentang kejuaraan dunia balap motor listrik pada awal 2019. Balapan ini rencananya akan digelar sebanyak lima seri.
Baca Juga
Balapan motor listrik ini akan menggantikan kejuaraan dunia FIM e-Power terhenti pada 2014 lalu. Nantinya ajang ini akan digelar tiap pekan untuk menambah semarak balapan di tiga kelas yakni Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Sejauh ini ada empat produsen yang telah menawarkan untuk 18 motor listrik tersebut. Motor listrik ini diperkirakan akan mencapai kecepatan sekitar 200 km/jam (124mph).
Kecepatan itu jauh lebih lambat dari motor Moto3. Sementara balapan direncanakan bertahan sekitar 10 lap. Dorna Sports memberikan ruang kepada tim MotoGP dan Moto2 yang ingin berpartisipasi pada balapan ini.
"Proyek ini sangat maju. Kemungkinan besar pada 2019 kami akan memiliki beberapa balapan pendukung untuk MotoGP di Eropa. Kami sudah memiliki empat penawaran dari merek yang ada di atas meja. Ini akan menjadi one-make, dengan semua motor yang sama, dan balapan minimal 10 lap," jelas Ezpeleta seperti dikutip dari Motorsport.
Ezpeleta menambahkan pihaknya tidak ingin mengandalkan generator bersifat netral karbon untuk mengisi ulang mobil seperti yang dilakukan ajang Formula E. Karena itu, Dorna Sports menginginkan rangkaian dukungan balapan listrik dengan menggunakan panel surya.
"Kami ingin baterai diisi ulang dari panel surya, bukan dari generator seperti di kejuaraan lainnya. Dengan cara ini, kami bisa meninggalkan sesuatu yang menguntungkan untuk sirkuit pada setiap balapan," beber Ezpeleta.
(David Permana)
Advertisement