Liputan6.com, Turin - Juventus selangkah lagi akan mencatatkan sejarah. Jika semua berjalan lancar, I Bianconeri akan menjadi klub kedua Serie A yang meraih treble dalam semusim.
Baca Juga
Klub Italia pertama yang melakukan itu adalah Inter Milan pada 2010. Ketika itu, Diego Milito dan kawan-kawan sukses menjuarai Liga Champions, Serie A dan Coppa Italia.
Kini, prestasi yang sama coba diulang Juventus. Pasukan Massimiliano Allegri tinggal sedikit lagi akan mencapai prestasi serupa.
Di Serie A, Juventus hanya membutuhkan empat poin lagi untuk juara. Gonzalo Higuain dan kawan-kawan bahkan bisa lebih cepat juara jika mereka mampu mengalahkan Torino nanti malam, sementara AS Roma (peringkat dua) gagal mengalahkan AC Milan, Minggu (7/5).
"Ini adalah pekan besar bagi Juventus. Kepala dan tubuh kami penuh dengan energi dan antusiasme," kata bek Juventus Giorgio Chiellini.
Di Coppa Italia, Juventus telah sampai di babak final. La Vecchia Signora akan menghadapi Lazio di Stadion Olimpico, Roma pada 2 Juni mendatang. Mengacu pada dua pertemuan di Serie A musim ini, Lazio bukanlah tandingan Juventus.
I Bianconeri sukses menggebuk Lazio 1-0 di Olimpico. Sementara di kandang sendiri, Juventus menang 2-0 berkat gol Paulo Dybala dan Higuian.
"Penggemar punya mimpi, yang sama dengan kami. Tapi kami bukan pemimpi, dan jika kami ingin terus mencapai target, maka kami harus bekerja keras. Derby adalah semacam match point untuk kami. Jika kami menang di kandang, meski Roma masih harus bermain keesokan harinya, kami akan lebih dekat dengan salah satu tujuan kami," kata gelandang Juventus Sami Khedira.
"Kemudian kami ingin memenangkan Piala Italia melawan Lazio, tim bagus yang sudah kami kalahkan dua kali (musim ini) dan kami ingin mengalahkan mereka lagi," Khedira menambahkan.
Di Liga Champions, yang merupakan target utama Juventus musim ini, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan menunjukkan kehebatan mereka. Juve telah lolos hingga semifinal. Hebatnya lagi, Juventus baru kebobolan dua kali.
Mereka juga sukses menyingkirkan klub terkuat, Barcelona. Di semifinal, Juve sementara sudah unggul 2-0 pada leg pertama di markas Monaco. Itu artinya, Juve hanya membutuhkan hasil seri di markas sendiri untuk lolos ke partai puncak.
"Ketika target Anda sudah dekat, itulah saat untuk mengayuh lebih keras lagi. Ini semua benar-benar perjuangan sampai akhir," ucap Pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Advertisement
Jadi, mampukah Juventus menciptakan sejarah? Kita tunggu saja.