Liputan6.com, Sleman - PSS Sleman menundukkan Persip Pekalongan 4-0 dalam laga kompetisi Grup III Liga 2 2017 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (6/5/2017) malam WIB. Ini hasil positif kedua yang didapat PSS usai sebelumnya menang Persibangga Purbalingga.
Dua pekan lalu, PSS menang 2-0 atas tuan rumah Persibangga. Pada laga perdana Liga 2, PSS kalah 0-1 dari PSCS Cilacap.
Baca Juga
PSS lebih menguasai lapangan pada 45 menit pertama. Klub asuhan Fredy Muly itu memperoleh sejumlah kesempatan mencetak gol.
Namun, tendangan sudut Busari pada menit ketujuh, tendangan bebas Mahadirga Maranando Lasut pada menit ke-9. Tendangan sudut Imam Bagus pada menit ke-14, dan tendangan bebas Arie Sandy pada menit ke-26 belum berhasil menjebol gawang Apsah Murbawan.
Advertisement
Gol pertama PSS di kandang sendiri selama musim kompetisi divisi utama dicetak oleh Rosy Noprihanis yang merespons umpan Rizki Novriansyah pada menit ke-28. Enam menit kemudian, giliran bola dari sundulan Rizky Novriansyah yang bersarang di gawang Persip. Kedudukan sampai dengan akhir babak pertama 2-0 untuk PSS.
Memasuki babak kedua, Busari dkk masih menguasai lapangan. PSS kembali melewatkan peluang pada menit ke-48 lewat perebutan sengit di depan gawang Persip Pekalongan serta menit ke-61 lewat tendangan bebas Mahadirga Maranando Lasut. Pada menit ke-68, Rosy Noprihanis kembali melayangkan bola ke gawang anak asuh Didik Lestyantoro. Dua menit berselang, giliran Mahadirga yang menambah angka dan membuat kedudukan menjadi 4-0.
"Inilah sepakbola, pemain ingin memberikan yang terbaik," ujar Fredy Muly seusai pertandingan.
Ia juga berterimakasih kepada suporter yang mendukung tim dengan luar biasa sehingga anak asuhnya menjadi termotivasi. "Kalau permainan kurang baik boleh dikritik, kalau baik jangan terlalu disanjung," ucapnya.
Dalam pertandingan itu juga terdapat aksi koreografi suporter PSS dari tribun selatan sembari mengibarkan kain bergambar Fredy Muly dan Busari. Atraksi itu menyita perhatian sebagian besar penonton yang mengabadikan momentum itu dengan ponsel masing-masing. (Switzy Sabandar)