Sukses

Kepergok Makan Nasi Goreng, Pelatih Denda Pemain Rp 5 Juta

Milo juga melarang pemain menggunakan telepon seluler sebelum pertandingan.

Liputan6.com, Balikpapan - Persiba Balikpapan akhirnya menunjuk Milomir Seslija sebagai pelatih anyar. Penunjukkan mantan pelatih Arema FC ini, didapat dari pernyataan situs media sosial klub.

Sebelumnya, Persiba menunjuk Hariyadi menjadi pelatih sementara, menyusul mundurnya Timo Scheunemann.

Belum lama ini dipercaya sebagai pelatih, Milomir sudah mulai menerapkan aturan ketat. Ini dilakukan agar pemain bisa disiplin dan bersikap profesional.

Milo berharap aturan ini bisa diikuti penggawa Beruang Madu, termasuk dalam soal menu makanan. Dia melarang pemainnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat tertentu.

“Kalau saya tahu ada pemain makan nasi goreng akan didenda lima juta,” ujar Milo kepada pemain dilansir akun Facebook resmi klub.

“Saya di sana [Malang] banyak kawan. Jika pemain makan nasi goreng, terus ada kawan saya yang kirim foto, saya akan denda pemain itu. Jangan ada pemain minum minuman bersoda.”

Peraturan yang dikeluarkan Milo memang sangat ketat. Selain makanan, anak asuhnya juga dalam waktu tertentu dilarang menggunakan alat komunikasi.

“Tidak boleh menggunakan handphone [telepon seluler] sebelum pertandingan, tidak boleh ada hape pada saat makan dan waktu ke stadion. Setelah pertandingan, pemain bebas menggunakan handphone. Saya mau kalian ketika di lapangan memberikan 120 persen,” kata pelatih anyar Persiba ini.

2 dari 2 halaman

Kenaikan Nilai Kontrak

Milo sebelumnya sudah memutuskan kerjasama dengan Arema Cronus untuk kompetisi musim 2017. Sejak menangani klub asal Malang itu pada akhir Januari lalu, Milo sudah memberikan beberapa gelar, di antaranya adalah juara Bali Island Cup 2016, Bhayangkara Cup 2016, dan finis di posisi runner up Torabisa Soccer Championship 2016.

Kabarnya, Milo menginginkan kenaikan nilai kontrak di Arema untuk menjalani  Liga Super Indonesia musim depan.

"Milo membawa Arema berprestasi, meski hanya runner up. Selain soal prestasi, kami juga melihat lisensi kepelatihannya. Maka wajar jika dia minta kenaikan kontrak,” kata General Manager Arema FC, Rudi Widodo, saat itu.