Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo kembali absen dari skuat laga tandang Real Madrid. Dia bersantai di rumah saat rekan-rekannya menghadapi Granada di Los Carmenes, Minggu (7/5/2017) dinihari WIB.
Ini adalah kali keempat secara berturut-turut Ronaldo menghilang. Dia juga absen saat Real Madrid menyambangi markas Leganes, Sporting Gijon, dan Deportivo La Coruna.
Advertisement
Baca Juga
Secara statistik, Ronaldo tidak menjadi starter di delapan laga La Liga musim ini. Sebagai perbandingan, dia selalu masuk tim utama Real Madrid musim lalu.
ESPN juga mencatat Ronaldo merumput 300 menit lebih sedikit ketimbang musim lalu pada titik sama kompertisi. Secara persentase, mantan pemain Manchester United tersebut bermain 81 persen dari total menit, berbanding 90 persen musim lalu.
Efek kebijakan ini adalah segarnya Ronaldo memasuki periode krusial. Sebab, fisiknya tidak hanya terjaga karena melewatkan pertandingan. Ronaldo juga tidak letih akibat perjalanan ke markas lawan.
Dia memperlihatkan kebugaran pada tiga pertandingan terakhir di Liga Champions. Total delapan gol pun dicetaknya, lima ke gawang Bayern Muenchen, plus tiga pada duel versus Atletico Madrid.
Berbekal performa ini, kemungkinan besar Ronaldo kembali mengamuk pada leg kedua melawan Atletico di Estadio Vicente Calderon, Kamis (11/5/2017) dinihari WIB. "Kami banyak bicara. Dia pintar menjaga kondisinya," kata pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dikutip Marca.
Selalu Beraksi
Pada beberapa musim terakhir, Ronaldo tidak 'mengizinkan' Zidane mengistirahatkannya. Dia selalu ingin beraksi demi memecahkan berbagai rekor gol, plus memenangkan persaingan melawan Lionel Messi. Hasilnya, Ronaldo keletihan dan kesulitan mengeluarkan kemampuan maksimal memasuki selesainya kompetisi.
Buktinya bisa dilihat. Pada 2014, dia absen di final Copa del Rey dan minim kontribusi pada partai pamungkas Liga Champions. Tahun 2016, Ronaldo melewatkan leg pertama semifinal melawan Manchester City dan juga tidak 100 persen pada laga pamungkas kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa itu.
Fakta tersebut tidak terlalu disorot karena Los Blancos tetap membawa pulang trofi. Namun, semuanya akan berubah jika Real Madrid gagal membawa pulang titel. Bisa jadi Zidane sudah dipecat sebagai pelatih.
Musim ini, Zidane mengambil garansi. Lagipula, kesempatan Real Madrid berjaya lebih besar dengan Ronaldo dalam kondisi fit.
Ronaldo menerima keputusan tersebut. Menginjak 32 tahun pada 5 Februari lalu, dia sadar tidak mungkin memaksa diri. "Pemain kehilangan sesuatu seiring bertambahnya usia. Tapi pemain juga menerima hal lain. Kita harus pintar karena sepak bola bukan marathon. Saya sadar tidak lagi muda dan harus mengatur diri," ungkap Ronaldo.
Absennya Ronaldo sendiri tidak memengaruhi kinerja tim. Los Blancos tanpa kesulitan menghajar Granada 4-0.
Kontribusi Morata dan James
James Rodriguez dan Alvaro Morata masing-masing menghasilkan dua gol untuk kemenangan tim tamu. Kontribusi keduanya menjaga peluang Real Madrid mengamankan titel La Liga pertama sejak 2012.
Mereka masih kalah rekor pertemuan dengan Barcelona meski memiliki poin sama (84). Namun, mereka bisa menyalip sang juara bertahan asalkan merebut angka pada tabungan satu laga melawan Celta Vigo. Pertandingan tersebut berlangsung pada 17 Mei.
"Kami memulai laga dengan baik dan mencetak gol cepat. Itu mempermudah segalanya," kata Zidane.
"Kami sudah mengambil tiga nilai. Sekarang kami punya tiga partai sisa La Liga plus usaha masuk final Liga Champions," sambung sosok asal Prancis tersebut.