Sukses

5 Transfer Pemain Terburuk Dalam Sejarah Real Madrid

Real Madrid pernah menggaet pemain-pemain yang tampil buruk.

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid tak segan menggelontorkan dana besar demi mendapat pemain yang mereka inginkan. Sejumlah pemain bintang sudah mereka rekrut dengan biaya mahal.

Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane, Kaka, Sergio Ramos, Gareth Bale, hingga Xabi Alonso bergabung ke Real Madrid dengan nilai transfer tinggi. Apalagi pembelian itu mampu membuat Los Blancos menambah koleksi di lemari piala mereka.



Namun, tidak semua transfer pemain Real Madrid menghasilkan prestasi. Tidak sedikit transfer yang berakhir dengan kegagalan bersinar dari sang pemain.

Real Madrid bahkan sempat memboyong pemain-pemain yang membuat publik heran. Sederet pemain tersebut dinilai tidak layak mendarat di Santiago Bernabeu.

Ada pemain yang sengaja dibeli Real Madrid dengan harga mahal lalu tampil buruk. Tapi, tak sedikit yang diboyong dengan harga murah dan tidak bisa memenuhi ekspektasi.

Berikut 5 transfer pemain terburuk yang dilakukan Real Madrid versi Footy Jokes:

2 dari 6 halaman

Julien Faubert

5. Julien Faubert

Kehadiran Julien Faubert bersama Real Madrid cukup menghadirkan kisah menarik. Winger asal Prancis itu pernah tertangkap kamera tidur di bangku cadangan Real
Madrid.

Kala itu, Los Blancos tengah berhadapan dengan Villarreal. Faubert mendarat di Santiago Bernabeu pada 2009 dan menjadi sebuah transfer yang mengherankan.

Faubert dipinjam Real Madrid dari West Ham United. Kisah unik dari Faubert adalah ketika dia melewatkan sesi latihan karena mengira hari itu libur. Di akhir musim,
Faubert dilepas Los Blancos.

3 dari 6 halaman

Antonio Cassano

4. Antonio Cassano

Ini mungkin salah satu kasus paling aneh dalam sejarah pembelian pemain Real Madrid. Antonio Cassano dianggap salah satu pemain paling berbakat pada awal 2000-an.

Namun, satu hal yang tidak bisa dikendalikan Cassano adalah temperamennya. Usai diboyong Madrid dari AS Roma pada musim dingin 2006, Cassano mencetak gol pada partai perdananya dengan seragam Los Blancos.

Namun, penyerang asal Italia ini gagal tampil mengesankan di sisa musim. Satu hal yang paling memalukan adalah berat badannya yang terus naik dan menjadi bahann ejekan para fans.

4 dari 6 halaman

Thomas Gravesen

3. Thomas Gravesen

Sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2005, Thomas Gravesen menjadi ikon untuk Everton. Madrid membeli gelandang asal Denmark itu seharga 2,5 juta
pounds.

Fabio Capello kala itu masih menjadi arsitek Los Merengues. Namun, gaya bermain Gravesen ternyata tidak cocok dengan Madrid dan hal ini membuat fans mencercanya.

Pemain berkepala plontos ini akhirnya didepak Madrid, tapi setelah pensiun pada 2009, Gravesen malah sukses berbisnis di Las Vegas, Amerika Serikat, kekayaannya kini diprediksi mencapai 100 juta euro.

5 dari 6 halaman

Emerson

2. Emerson

Setelah Juventus terdegradasi ke Serie B karena kasus Calciopoli pada 2006, Fabio Capello menjadi pelatih Real Madrid. Dia memutuskan membawa Emerson bersamanya ke Santiago Bernabeu dengan biaya transfer 16 juta pounds.

Performa Emerson bersama Juventus begitu impresif, tapi tidak demikian ketika berkostum Madrid. Gelandang asal Brasil ini terlihat rapuh dan bingung mengikut gaya bermain Madrid.

Dia lalu hengkang di akhir musim dan bergabung dengan AC Milan dengan transfer hanya 5 juta pounds. Bersama Rossoneri, penampilannya juga tak istimewa.

6 dari 6 halaman

Jonathan Woodgate

1. Jonathan Woodgate

Real Madrid memutuskan merogoh kocek sebesar 13,4 juta pounds untuk memboyong Jonathan Woodgate dari Newcastle United pada 2004. Keputusan Madrid menggaet bek asal Inggris itu mengherankan banyak pihak, karena Woodgate pemain kontroversial.

Selain sering cedera, Woodgate juga terkenal pemain yang doyan berpesta dan clubbing sampai dini hari. Pada laga debutnya bersama Madrid, Woodgate mencetak gol bunuh diri dan dikartu merah wasit.

Dia hanya membuat sembilan penampilan untuk Los Merengues. Setelah itu, Woodgate dibuang Madrid ke Middlesbrough.