Liputan6.com, Jakarta Liga Indonesia dalam satu dekade terakhir mengalami peningkatan drastis soal kualitas. Para pelatih asing bisa dibilang turut serta terlibat dalam pembangunan kompetisi strata atas tanah air.Â
Baca Juga
Pelatih asing memang menjadi primadona tersendiri di sepak bola Indonesia. Kebanyakan klub-klub berharap banyak dengan kapasitas tangan dingin juru taktik import.
Advertisement
Pada Liga 1 ini misalnya. Tercatat, ada 9 nama pelatih asing yang masih tersisa. Ada yang sukses, tak sedikit pula gagal.
Akan tetapi, ternyata tak sedikit pula pelatih-pelatih asing mengukir prestasi di tanah air. Setidaknya ada lima pelatih yang bisa dikatakan sukses.
Siapa saja mereka? Berikut Liputan6.com sajikan:
Â
1. Robert Rene Alberts
1. Robert Rene Alberts
Robert Rene Alberts memang mengukir banyak prestasi di Indonesia. Kilaunya bersinar kala menangani Arema pada 2010 lalu.
Pelatih yang karib disapa Menir itu berhasil mengantarkan Singo Edan juara ISL 2010. Bahkan, dia nyaris mengawinkannya dengan Piala Indonesia. Sayang, Arema kala itu takluk di tangan Sriwijaya FC pada partai final.
Kini, pelatih asal Belanda itu mencoba kembali membangun sukses bersama PSM Makassar. Tangan dinginnya mulai terasa di Liga 1. Juku Eja dibawanya belum sama sekali terkalahkan sampai pekan keempat, bahkan nyaris menyapu seluruh laga dengan kemenangan.
Â
Advertisement
2. Jacksen F Tiago
2. Jacksen F Tiago
Tentu saja, ada nama Jacksen dalam daftar ini. Pelatih asal Brasil tersebut sangat sukses kala enam musim menangani Persipura Jayapura.
Jacksen bahkan mampu membawa Mutiara Hitam berkilauan dengan tiga kali meraih juara ISL dan dua kali runner-up. Tak itu saja, pelatih asal Brasil tersebut bikin Persipura berbuat banyak di Asia.
Tercatat mereka mampu melaju hingga babak perempat-final AFC Cup 2011. Bahkan, Persipura mampu melaju hingga babak semi-final di ajang yang sama pada tahun 2014 lalu bersama Jacksen. Kini, JFT mencoba pertaruhan di klub lain, bersama Barito Putera pada Liga 1.
Â
3. Alfredo Vera
3. Alfredo Vera
Persipura awalnya tampil melempem di ISC 2016 lalu. Mereka dalam 13 laga awal, hanya memapu meraih lima kemenangan, empat kekalahan, dan empat lainnya berakhir imbang.
Vera datang pada 2 Agustus 2016. Kedatangannya seakan langsung mengubah permainan Mutiara Hitam bahkan, dalam 8 laga awal pertamanya tak terkalahkan.
Hingga akhirnya, pelatih asal Argentina itu berhasil memutus prediksi dengan membawa Mutiara Hitam juara di TSC 2016. Namun sayang, dia terganjal lisensi kepelatihan dan tak bisa lanjut dengan Persipura di Liga 1.
Â
Advertisement
4. Sergei Dubrovin
4. Sergei Dubrovin
Nama Sergei Dubrovin memang tenar pada awal 2000-an. Bukan tanpa sebab, pada 2002 lalu, dia berhasil memutus prediksi dengan membawa Petrokimia Putra Gresik jadi juara Liga Indonesia.
Dengan tangan dinginnya, Petrokimia Gresik berhasil mengalahkan Persita Tangerang di final. Tentu, hal itu sampai sekarang masih teringat di kepala masyarakat Gresik karena sampai saat ini hanya dialah yang membawa tim jawa Timur itu juara.
Pelatih asal Moldova itu sendiri tercatat sudah menangani lima klub Indonesia. Selain Petrokimia, dia juga pernah tangani Persija Jakarta, PKT Bontang, Persidafon Dafonsoro, dan Manado United.
Â
5. Henk Wullems
5. Henk Wullems
Nama Henk Wullems pernah menjadi buah bibir pada tahun 90-an. Bukan tanpa alasan, pelatih asal Belanda tersebut menjadi kiblat banyaknya juru taktik import di Indonesia.
Dia merupakan pelatih asing pertama di era Liga Indonesia yang langsung berhasil. Wullems mampu membawa Mastrans Bandung Raya menjadi juara di Liga Indonesia pada 1995-1996.
Wullems langsung menarik minat PSM Makassar. Lagi-lagi sihirnya kembali terbuka. Mantan pelatih NAC Breda itu berhasil membawa Juku Eja juara Liga Indonesia pada 1999-2000 silam.
I. Eka Setiawan
Advertisement