Liputan6.com, Madrid - Real Madrid bertemu Juventus di final Liga Champions untuk kedua kalinya setelah menyingkirkan Atletico Madrid pada semifinal.Â
Los Blancos takluk 1-2 pada leg kedua semifinal di Estadio Vicente Calderon, Kamis (11/5/2017) dinihari WIB. Namun, Real Madrid lolos ke final dengan agregat 4-2.
Advertisement
Baca Juga
Isco Alarcon menghasilkan gol bagi Real Madrid. Sedangkan angka Atletico Madrid disumbang Saul Niguez dan Antoine Griezmann.
Pasukan Zinedine Zidane mengikuti jejak Juventus yang menyisihkan AS Monaco sehari sebelumnya. Kedua tim sempat bertemu tahun 1998.
Ketika itu mereka menang 1-0 lewat gol Predrag Mijatovic. Musim ini, kedua tim bertemu di Millennium Stadium, Cardiff, Wales, pada 3 Juni mendatang.
Los Blancos juga berkesempatan mencatat sejarah. Sejak menggunakan format Liga Champions pada 1992/1993, tidak ada tim yang mampu mempertahankan titel.
Inilah final ke-15Â Real Madrid sepanjang partisipasi di kompetisi paling elite antarklub Benua Biru. Pada 14 kesempatan sebelumnya, mereka meraih 11 kemenangan sekaligus menjadi pengoleksi gelar terbanyak.
Jalan Pertandingan
Harus mengejar ketertinggalan tiga gol, Atletico Madrid tidak terburu-buru mengejar gol. Perjuangan mereka bahkan hampir saja bertambah berat ketika Casemiro menyundul bola pada menit ke-7. Beruntung tandukan gelandang asal Brasil itu masih bisa dimentahkan kiper Jan Oblak.
Sebelumnya, winger Atletico Madrid, Yannick Carrasco, terjatuh di area kotak penalti karena tekel Casemiro. Namun, wasit tidak memberi penalti.
Pendukung tuan rumah bersorak pada menit ke-12 ketika Saul meneruskan sepak pojok Koke Resurreccion. Gol ini menumbuhkan semangat tuan rumah.
Pertahanan Real Madrid pun panik. Raphael Varane melakukan pelanggaran terhadap Fernando Torres di area terlarang.
Kali ini Cuneyt Cakir yang memimpin laga menunjuk titik 12 pas. Griezmann pun menjalankan tugasnya sebagai algojo di menit ke-16. Dia membayar kesalahannya setelah gagal memasukkan penalti saat menghadapi Los Blancos pada final Liga Champions 2016.
Dalam keadaan terdesak, Real Madrid mengambil inisiatif dan mengambil penguasaan bola. Sedangkan Atletico Madrid mengincar lewat serangan balik. Laga juga berlangsung lebih keras menjurus kasar. Apalagi pemain kedua tim berusaha menekan wasit agar mengeluarkan kartu kuning setiap lawan melakukan pelanggaran.
Begitu tensi mereda, Los Blancos memperkecil kedudukan melalui Isco di menit ke-42. Gol tercipta setelah Karim Benzema melewati tiga pemain Atletico Madrid dan mengirim umpan ke Toni Kroos yang melepas tembakan. Bola masih dapat dihentikan Oblak. Namun, Isco meneruskan bola muntah.
Tugas Atletico Madrid di babak kedua pun tidak berubah. Mereka mesti menciptakan tiga gol.
Dengan rintangan tersebut, Los Colchoneros tetap mencoba. Namun pertanda menunjukkan tidak mampu melakukannya.
Apalagi ketika kiper Real Madrid, Keylor Navas, beruntun mementahkan usaha Carrasco dan Kevin Gameiro pada menit ke-67.
Real Madrid justru merobek gawang Oblak lewat tendangan Luka Modric. Namun, Ronaldo, yang berdiri dalam posisi offside, dianggap memengaruhi permainan sehingga gol dibatalkan.
Harapan Atletico Madrid semakin memudar seiring berjalannya waktu. Mereka pun tidak bisa menyamakan kedudukan dan kembali mengakui keunggulan rival sekota.
Â
Advertisement