Liputan6.com, Gresik - Persegres Gresik united sukses merebut kemenangan perdana usai kalahkan Persiba Balikpapan 2-1 di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat (12/5/2017) malam. Duel berjalan sengit sejak babak pertama.
Diawal babak pertama, Persiba terlebih dahulu mengancam gawang Persegres Gresik melalui tendangan keras Marlon Da Silva. Marlon yang saat itu berhasil melewati beberapa pemain belakang Persegres Gresik United, melancarkan tendangan, namun masih melebar kesamping gawang.
Baca Juga
Advertisement
Peluang kembali didapat Persiba melalui Masahito Noto, dari luar kotak penalti. Tapi tendangannya masih kena tiang gawang yang dijaga Satria Tama.
Persegres unggul terlebih dahulu di menit ke-22 lewat gol Patrick Da Silva. Tendangan kerasnya terlebih dahulu kenai tiang dan dianggap sudah masuk ke gawang. Skor pun berubah 1-0 untuk Persegres.
Melihat keputusan wasit tak konkrit, pemain dan juga pelatih Persiba Balikpapan sempat melontarkan protes kepada wasit. Namun protes tersebut ditolak karena menurut wasit, bola sudah melewati garis gawang.
Pada menit ke-40, gawang Persiba kembali jebol. Gol dicetak Komarodin lewat tendangan lambung yang membuat kiper Persiba, Stya Beny mati langkah. Babak 1 pun diakhiri dengan skor 2-0.
Babak 2
Di babak kedua, Persiba Balikpapan yang tertinggal langsung melakukan pergantian pemain. Robi Kriswantoro ditarik keluar dan digantikan Ilhamul Irhaz.
Menit ke-51, wasit Suprapto asal Medan memberikan hadiah penalti untuk Persiba Balikpapan. Marlon Da Silva berhasil perkecil skor menjadi 2-1. Meski banyak peluang tapi skor tetap bertahan 2-1 untuk Persegres hingga babak 2 berakhir.
Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija cukup kecewa dengan kekalahan timnya.Menurut Milomir, timnya sudah tampil bagus dan maksimal, bahkan mendominasi jalannya pertandingan.
"Kami mendominasi jalannya permainan, namun gol pertama sangat menjatuhkan permainan kami dan kami tak ingin berkomentar soal wasit," kata Milomir.
Namun Milomir menganggap gol berikutnya yang dicetak oleh Persegres disebabkan permainan terbuka yang diperagakan Persiba. Ini malah membuat lawan leluasa.
"Seringkali gol lawan gara-gara pemain kami sendiri, kami selalu melakukan kesalahan sederhana yang membuat Persiba kalah dan sebenarnya kami juga banyak peluang tapi juga gagal jadi gol karena pemain kami minin pengalaman," ujarnya.
(Dimas Angga P)
Advertisement