Sukses

3 Pemain Kunci Sukses Juventus Musim Ini

Saat memainkan laga penting, hampir pasti tiga pemain ini menjadi starter Juventus.

Liputan6.com, Turin - Banyak yang menyebut 2016/2017 sebagai musim terbaik Juventus. Tim yang biasanya hanya tampil dominan di liga domestik kini mampu memperluas kedigdayaannya di kompetisi Eropa. Prestasi treble winners pun sudah di depan mata.

Juventus memang baru saja membuang peluang mengamankan gelar Liga Italia lebih dini. Itu setelah mereka takluk 1-3 dari AS Roma pada pekan ke-36 di Stadio Olimpico, Senin (15/5/2017) dinihari WIB.

Meski begitu, sudah banyak yang menilai bahwa Juventus menjalani musim yang luar biasa. Pasalnya, mereka juga sukses menembus partai final dua ajang, yakni Coppa Italia dan Liga Champions. Itu yang membuat mereka berpeluang menjadi tim kedua Italia yang menorehkan treble winners setelah Inter Milan pada 2009/2010.

Semua pemain Juventus memang memiliki andil dalam kesuksesan di musim ini. Namun, Liputan6.com mencoba merangkum tiga pemain yang punya kontribusi paling besar di antara yang lain. Berikut daftarnya:





2 dari 4 halaman

1. Gonzalo Higuain

Higuain adalah pembelian terbaik yang dilakukan Juventus pada bursa transfer musim panas 2016. Meski harus menggelontorkan mahar hingga 90 juta euro dari Napoli, terbukti pemain asal Argentina itu mampu memberikan kontribusi besar.

Kualitasnya semakin menegaskan bahwa dirinya layak disejajarkan dengan bomber-bomber papan atas. Secara keseluruhan, Higuain sudah mengoleksi 32 gol dari 50 pertandingan. Tak heran jika Higuain menjadi yang paling sering dimainkan Higuain di musim ini.

Gonzalo Higuain (AFP Photo/Franck Fife)

Dua puluh empat gol di antaranya dilesakkan Higuain di Liga Italia. Hanya terpaut tiga gol dari Edin Dzeko yang memuncaki daftar top scorer. Gelontoran golnya juga menorehkan rekor menawan.

Ia adalah pemain pertama yang sukses mencetak 20 gol atau lebih di Liga Italia dalam musim perdana bersama Juventus setelah 59 tahun. Penyerang Juventus terakhir yang mampu mencetak lebih dari 20 gol di musim perdananya adalah John Charles (28 gol) dan Omar Sivori (22 gol) pada musim 1957/1958.

3 dari 4 halaman

2. Gianluigi Buffon

Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi. Itulah ungkapan yang layak disematkan kepada Buffon. Di usianya yang sudah 39 tahun, ia masih mampu mengemban tugas sebagai kapten dan kiper utama La Vecchia Signora.

Perannya dalam kesuksesan Juventus di musim ini sangat vital. Ia yang membuat gawang Juventus begitu sulit dijebol di semua kompetisi. Di Liga Italia, Juventus baru kebobolan 23 gol. Di Liga Champions, baru tiga gol yang bersarang di gawang Juventus.

Gianluigi Buffon (AFP/Valery Hache)

Total, ia tampil dalam 40 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Ia hanya kebobolan 25 gol dan mencetak 25 clean sheet. Ketika menang 1-0 atas Sampdoria pada 19 Maret 2017, ia juga mencatatkan rekor baru.

Buffon menjadi pemain dengan menit penampilan terbanyak dalam sejarah Juventus di Liga Italia. Ia sukses mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Giampiero Boniperti.

4 dari 4 halaman

3. Sami Khedira

Khedira bisa disebut telah menebus kesalahan akibat penampilan buruknya di musim 2015/2016 saat baru direkrut dari Real Madrid. Kala itu, Khedira minim kontribusi dan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang medis akibat cedera.

Situasi itu yang membuat Khedira sempat digosipkan bakal angkat kaki dari Juventus menuju Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat. Untungnya, Khedira tetap bertahan.

Sami Khedira (REUTERS/Max Rossi)

Saat kondisinya jauh lebih fit di musim ini,Saat kondisinya jauh lebih fit di musim ini, gelandang kelahiran Jerman itu mampu menunjukkan kontribusinya. Perannya di lini tengah Juventus terlihat sangat vital.

Itu mengapa Allegri memberikan kepercayaan kepadanya untuk tampil dalam 44 laga. Tak lupa, ia juga ikut berkontribusi dengan koleksi lima gol dan tiga assist.