Liputan6.com, Surabaya - Menghadapi PSIM Yogyakarta pada Kamis (18/5/2017) mendatang, Persebaya Surabaya telah melakukan persiapan khusus. Salah satunya adalah dengan menggenjot fisik pemain.
Hal tersebut dilakukan mengingat dalam tiga pertandingan sebelumnya, kondisi fisik Persebaya mengalami penurunan di babak kedua. Persebaya tidak ingin halt itu terulang, apalagi ketika melawan tim asal Yogyakarta yang saat ini menempati peringkat tiga klasemen sementara Grup 5 Liga 2.
Baca Juga
“Fisik masih jadi pekerjaan rumah, tiga kali main selalu turun. Dan ini nanti lawan PSIM jedanya pertandingan lumayan singkat,” ucap Ahmad Rosyidin, asisten pelatih Persebaya.
Selain pemeliharaan fisik dari pertandingan ke pertandingan, Persebaya juga melakukan pembenahan di organisasi pertahanan. Hal tersebut dilakukan karena saat ini pertahanan Persebaya dianggap masih rapuh. Dari tiga pertandingan yang dilakoni Persebaya, tercatat tim berjuluk The Green Force tersebut kebobolan empat gol.
“Nanti kan main away, pasti tuan rumah mati-matian ingin menang. Oleh karena itu kita perbaiki organisasi permainan dan kinerja kolektif, apalagi pertahanan. Di belakang kita masih kurang, perlu kita benahi lagi agar kita bisa bertahan dari serangan-serangan yang sporadis,” ujar Ahmad Rosyidin, Minggu (14/5/2017).
Persebaya berharap bisa mencuri poin di Yogyakarta. Apalagi dengan hadirnya dua pemain baru yang pada pertandingan sebelumnya berhasil mencetak gol.
“Optimistis itu harus dan banyak faktor yang menentukan kemenangan. Kita perbaiki apa yang mesti kita perbaiki agar bisa mencuri poin di sana. Mardiono dan Fauzi kemarin sudah cetak gol, mudah-mudahan mereka bisa terus tajam dan cetak gol untuk Persebaya,” harap Ahmad Rosyidin.
(Dimas Angga P)
Advertisement