Liputan6.com, Roma - Juventus harus sedikit lebih lama menahan euforia kesuksesan menjadi juara Liga Italia 2016/2017. Skenario untuk menggelar pesta juara di markas AS Roma tak terwujud setelah takluk 1-3, Senin (15/5/2017) dinihari WIB.
Sejatinya, Juventus hanya butuh satu poin untuk memastikan gelar juara. Rencana itu sempat nyaris terwujud ketika Mario Lemina membuka keunggulan di menit ke-21. Sayang, Juventus gagal memanfaatkan situasi untuk menguasai laga.
Baca Juga
Mereka tak berdaya dengan tiga gol balasan AS Roma yang dicetak Daniele De Rossi di menit ke-25, Stephan El Shaarawy ke-56, dan Radja Nainggolan ke-65. Pelatih Massimiliano Allegri pun kecewa berat dengan sikap yang ditunjukkan Juventus.
"Itu adalah babak pertama yang bagus, kedua tim sangat agresif. Di babak kedua, kami kebobolan gol aneh yang berawal dari tendangan bebas kami sendiri. Kami melemahkan penjagaan kami dan mengira sudah cukup bisa untuk pulang ke rumah. Faktanya, kami kehilangan fokus pada tiga laga terakhir," kata Allegri, dikutip Football Italia.
Ya, ini bukan kali pertama Juventus membuang kesempatan meraup poin penuh. Sejatinya, I Bianconeri juga bisa saja mendaulat diri sebagai juara jauh lebih cepat. Sialnya, sebelum takluk dari Roma, mereka juga hanya bisa bermain imbang melawan Atalanta dan Torino.
Akibatnya, beban yang harus diemban Juventus pun semakin bertambah berat. Pasalnya, kini mereka butuh tiga poin untuk memastikan gelar. Roma yang kembali merebut posisi kedua kini hanya terpaut empat angka dari Juventus saat musim masih menyisakan dua laga.
Advertisement
Fokus Terbagi
Di sisi lain, Juventus juga masih harus membagi fokusnya untuk laga final Coppa Italia. Kamis (18/5/2017) dinihari, mereka akan melakoni laga final kontra Lazio di Stadio Olimpico. Di dua laga sisa Liga Italia, mereka akan menghadapi Crotone dan Bologna.
"Setidaknya ini akan menjadi panggilan untuk bangun jelang final Coppa Italia. Kami hanya harus tetap konsisten dan tidak membiarkan peluang lawan tercipta. Kami menghadapi Roma, tim terkuat kedua di Italia, apa pun bisa terjadi," jelas Allegri.
Advertisement