Liputan6.com, London - Antonio Conte sukses membawa Chelsea menjadi juara Liga Inggris musim ini. Dia menjadi manajer Italia keempat yang sukses di Negeri Ratu Elizabeth.
Padahal musim ini merupakan yang pertama bagi Conte menjalani karier di luar negeri. Sebelumnya ia menangani Siena, Juventus, hingga timnas Italia.
Baca Juga
Tentu ini pencapaian luar biasa bagi The Blues secara keseluruhan. Pasalnya musim lalu Chelsea hanya finis di posisi ke-10 klasemen Liga Inggris.
Conte pun semakin mantap untuk bertahan di Chelsea, meski beberapa klub raksasa Italia, seperti AS Roma dan Inter Milan, menggodanya untuk kembali.
Tak hanya Conte, beberapa pelatih asal Italia juga pernah meraih sukses di Liga Inggris. Siapa saja? Berikut ulasannya seperti dilansir dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Carlo Ancelotti
Sama seperti Conte, Carlo Ancelotti meraih gelar saat menangani Chelsea. Tepatnya pada musim 2009/10.
Ancelotti membawa The Blues juara mengalahkan MU dengan selisih hanya satu poin. Dia juga sukses membuat rekor baru pada musim tersebut.
Chelsea mampu mencetak 103 gol, atau tim pertama yang mencetak lebih dari 100 gol dalam semusim di era Liga Inggris. Ia juga menjadi manajer asal Italia pertama yang juara Liga Inggris.
Advertisement
2. Roberto Mancini
Mancini butuh tiga musim untuk membawa Manchester City juara Liga Inggris. Ia melakukannya pada musim 2011/12.
Saat itu City bahkan memastikan gelar dalam menit terakhir di laga terakhir. Mereka mengalahkan QPR dengan skor 3-2 dan unggul selisih gol atas MU di puncak klasemen.
Mancini menjadi manajer asal Italia kedua yang sukses juara Liga Inggris. Sayangnya, ia dipecat semusim kemudian.
3. Claudio Ranieri
Ranieri menjadi pelatih asal Italia ketiga yang meraih kampiun Liga Inggris. Hebatnya, Ranieri melakukannya bersama klub kecil, Leicester City.
Musim lalu Leicester memang menjadi fenomena di Liga Inggris. Bermaterikan pemain yang murah, Ranieri sukses mengubahnya menjadi tim juara.
Mereka meruntuhkan dominasi klub raksasa seperti Chelsea, MU, Arsenal, dan Manchester City. Sayangnya, musim ini kinerja The Foxes melorot dan membuat Ranieri kehilangan jabatannya.
Advertisement