Sukses

Tak Mau Kalah dari Indonesia, Malaysia Ditangani Pelatih Portugal

Timnas Malaysia menunjuk Nelo Vingada sebagai pelatih anyar.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Nelo Vingada resmi ditunjuk sebagai pelatih Timnas Malaysia. Vingada menggantikan Ong Kim Swee yang dikembalikan sebagai pelatih Timnas Malaysia U-22.

Vingada dijadwalkan tiba di Malaysia pada 25 Mei 2017 untuk memulai masa kerjanya. Pelatih asal Portugal ini akan fokus menangani Timnas Malaysia untuk Kualifikasi Piala Asia 2019. Pemilihan Vingada oleh Malaysia juga seolah tak ingin kalah dengan Indonesia, yang sebelumnya menunjuk Luis Milla Februari lalu.



Yang menarik, lawan pertama Timnas Malaysia di bawah asuhan Vingada kemungkinan adalah Korea Utara. Sebelumnya, Malaysia mengajukan banding terhadap keputusan untuk memainkan pertandingan kualifikasi Piala Asia 2019 melawan Korea Utara di Pyongyang pada 8 Juni nanti karena masalah-masalah keamanan.

Dengan banding itu, pelatih berusia 64 tahun tersebut lebih besar melakoni debutnya ketika Malaysia menjamu Libanon pada 13 Juni 2017. Penunjukan Vingada juga diyakini sebagai bukti Malaysia juga tak ragu mengontrak pelatih asing dari Eropa.

"Saya ingin pelatih juga menjadi seorang guru," kata Presiden Football Association of Malaysia (FAM) Tunku Ismail Sultan Ibrahim, seperti dilansir Reuters.  

"Dengan pengalaman dan usianya, kami melihat dia sebagai pelatih terbaik untuk membimbing tim nasional menuju kesuksesan," ujarnya.

Vingada memiliki pengalaman melatih lebih dari 35 tahun, termasuk banyak di kawasan Asia. Sejumlah klub dan timnas pernah dia tukangi, termasuk klub Liga Korea Selatan FC Seoul, klub kuat Iran Persepolis FC, dan klub China Dalian Side FC, serta timnas Arab Saudi dan Yordania.

"Pekerjaannya dengan tim-timnas sebelumnya--baik di tim junior dan senior serta klub-klub yang pernah ia latih berbicara volume-volume mengenai etos kerjanya. Kami tidak sabar untuk bekerja dengan Vingada dan, mudah-mudahan, menikmati kesuksesan yang baru."

"Akan menjadi kehormatan untuk melatih tim nasional Malaysia," kata sang pelatih. "Ada banyak pekerjaan untuk dilakukan dan saya tidak sabar untuk memulainya," ujar pelatih yang dijuluki Sang Professor ini.