Liputan6.com, Yogyakarta - Persebaya Surabaya menelan kerugian saat bertandang ke markas PSIM Yogyakarta, di Stadion Sultan Agung, Kamis (18/5/2017). Selain hanya memetik satu poin, beberapa pemain Green Force juga mengalami cedera.
Meski begitu asisten pelatih Ahmad Rosyidin tetap bersyukur dengan hasil ini. Para pemain, kata dia, sudah bekerja keras pada pertandingan itu.
Baca Juga
"Persebaya melaksanakan pertandingan dengan PSIM berjalan lancar, aman walapun ada beberapa pemain cedera, hal yg biasa. Kemudian bersyukur baik suporter tuan rumah dan bonek telah jauh dari Surabaya ikut serta memberikan dukungan yang sangat ramai sekali termasuk tuan rumah yang sportif," ungkap Rosyidin.
"Tidak terlepas dari kerja keras para pemain Persebaya, Alhamdulillah apa yang diimpikan walaupun bukan di kandang sendiri, semua telah bekerja dengan keras dan semangat, paling tidak kami tim Persebaya membawa satu poin walaupun tadi dengan susah payah," imbuhnya.
Menurut Rosyidin hasil seri adalah pencapaian yang maksimal. "Kami cukup bermain bagus, artinya bisa memeberikan gol yang terpenting kami sebagai pelatih mengucapkan terima kasih semua komponen mudah Persebaya. Kami punya modal lawan PSBK Blitar bisa diberikan kemenangan karena modal disini," katanya.
Seperti diketahui, laga Persebaya kontra PSIM berakhir imbang 1-1. Persebaya sempat mencuri gol terlebih dahulu melalui Rishadi Fauzi.
Namun, memasuki babak kedua, PSIM Jogjakarta bermain semakin hidup membuat para pemain Persebaya kewalahan. Karena pemain bertahan Persebaya tidak bermain maksimal, alhasil Engkhus Kuswaha menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
PSIM Jogjakarta semakin sengit melancarkan serangan ke pertahanan Persebaya. Kiper Dimas Galih harus jatuh bangun mengamankan gawangnya. Bahkan, kiper nomor satu Persebaya ini sempat terkapar dua kali di dipertandingan itu. (Dimas Angga P)
Advertisement
https://m.vidio.com/watch/743212-semenit-ezra-walian-resmi-jadi-wni
Â