Sukses

Xavi Akui Gelar La Liga dalam Genggaman Madrid

Menurut Xavi, Madrid tidak mungkin membiarkan trofi tersebut lolos dari genggaman.

Liputan6.com, Barcelona - Ikon Barcelona Xavi Hernandez mengakui bahwa kemenangan Real Madrid atas Celta Vigo mengindikasikan perebutan gelar La Liga secara efektif sudah berakhir.

Seperti diketahui skuat Zinedine Zidane menang 4-1 di Balaidos, Rabu lalu. Hasil ini membuat Madrid unggul tiga poin dari Barcelona dan menggusurnya dari puncak klasemen.

Satu poin pada laga melawan Malaga di La Rosaleda akhir pekan ini, sudah cukup bagi Madrid untuk memastikan kemenangan liga pertama sejak 2012. Meskipun Barca akan terus berharap ada kejutan serupa dengan musim 1991-92, saat Tenerife mengalahkan Los Blancos dan membiarkan klub Catalan merebut gelar juara.

Tapi, Xavi, yang sudah memenangkan La Liga delapan kali dalam kariernya bersama Barca, mengatakan Madrid tidak mungkin membiarkan trofi tersebut lolos dari genggaman mereka saat ini.

"Sangat sulit Madrid akan membiarkannya. Mereka sangat kuat," kata gelandang Al Sadd kepada AS. "Mereka punya [Toni] Kroos, [Luka] Modric, Isco ... pemain yang saya suka," katanya.

Menurut Xavi pertandingan kunci bagi Madrid adalah pertandingan di Vigo. Namun, Xavi masih berharap Madrid kalah di Malaga dan Barca jadi juara.

2 dari 2 halaman

Berharap Malaga

Maka itu, dia berharap Malaga bisa membuat kejutan saat menjamu Real Madrid. Sebab, menurut Xavi, klub yang bermarkas di La Rosaleda itu punya kapasitas untuk mengalahkan Madrid.

"Malaga berada pada saat yang tepat di musim mereka dan untuk menang di sana akan sangat sulit. Mereka harus menghasilkan keajaiban seperti Tenerife sehingga Barca memenangkan La Liga," ujarnya.