Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Josep Guardiola berharap adanya langkah maju dalam pertandingan sepak bola. Terutama dalam penggunaan teknologi video. Hal itu seiring dengan kebijakan FA yang akan menghukum pemain pelaku diving dengan larangan dua pertandingan.
Menurut Guardiola, semua ini hanya masalah waktu sebelum wasit dipandu teknologi video selama pertandingan. Penggunaan teknologi video asisten wasit (VAR) yang sudah lebih dahulu diperkenalkan FIFA dinilai lebih bermakna daripada hukuman restropektif untuk pelaku diving yang akan diterapkan FA musim depan.
Baca Juga
“Saya pikir diving bukanlah hal yang paling penting untuk diperbaiki. Masih banyak kasus lain yang bisa kita perbaiki. Cepat atau lambat itu akan terjadi, teknologi akan membantu wasit bersikap lebih adil tentang apa yang terjadi dalam permainan, untuk membuat lebih sedikit kesalahan dalam mengambil keputusan karena ada banyak kesalahan,” ujar Guardiola.
Penggunaan video tayangan ulang dinilai mantan pelatih Barcelona itu sudah sewajarnya dilakukan. Mengingat, permainan sepak bola pada era saat sangat jauh berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Kondisi itu yang tidak bisa diimbangi dengan kemampuan wasit maupun petugas lapangan lainnya yang bertugas.
“Itu karena sepak bola saat ini lebih cepat dan semakin cepat dari sebelumnya. Dan mereka (ofisial pertandingan) tidak dapat tiba pada saat yang tepat, serta terkadang keputusannya salah,” Guardiola menuturkan.
Advertisement