Liputan6.com, Madrid - Luis Milla ternyata terlibat dalam tragedi lepasnya gelar juara Real Madrid usai kalah 2-3 dari Tenerife pada La Liga musim 1991/92. Pada laga yang berlangsung 7 Juni 1992 itu, Milla sempat mencetak gol sehingga seharusnya membuat Madrid unggul 3-1 atas Tenerife.
Namun wasit Garcia de Loza menganulir gol Milla. Ternyata dianulirnya gol pria yang kini jadi pelatih Timnas Indonesia itu berbuntut panjang.
Baca Juga
Advertisement
Real Madrid tampil buruk sehingga membuat Rocha cetak gol bunuh diri sehingga skor berubah 2-2. Tenerife pastikan kemenangan 3-2 usai Pier cetak gol manfaatkan umpan Buyo.
Wasit yang memimpin laga itu mengaku bersalah dengan keputusan yang dibuatnya. Itu masih membekas meski pertandingan sudah berlangsung 25 tahun lalu.
"Saya terus jadi sorotan meski sudah bertugas 14 tahun di La Liga. Saya disalahkan atas gagalnya Real Madrid jadi juara," ujarnya.
"Saya saat itu memang ragu jika Luis Milla offside tapi hakim garis, Puentes Leira, angkat bendera dengan yakin. Saya lihat dia dari belakang."
Real Madrid Buruk
Meski akui kesalahan, tapi Loza tetap menilai tak adil jika dirinya sepenuhnya disalahkan atas kegagalan Real Madrid. Soalnya, dia menilai Real Madrid juga tampil buruk saat itu.
"Saya memang salah, tapi saya tidak mencetak gol bunuh diri. Saya juga tidak menyundul bola ke luar. Saya memimpin lebih dari 100 laga sulit dan tak adil hanya diingatkan soal ini," ujarnya.
Advertisement