Sukses

Cuaca Ekstrem, Crutchlow Minta Jadwal MotoGP Prancis Diubah

Crutchlow anggap cuaca di MotoGP Prancis selalu menyulitkan pembalap.

Liputan6.com, Le Mans - Pembalap MotoGP asal Inggris, Cal Crutchlow, mengaku kurang puas dengan hasil yang dicapai selama menjalani sesi latihan hari pertama MotoGP Prancis, Jumat (19/5/2017). Pembalap LCR Honda itu merasa dapat tampil jauh lebih kompetitif jika saja kondisi cuaca tak berubah-ubah.

Pada hari Kamis hujan besar mengguyur wilayah dekat Sirkuit Le Mans. Akibatnya, balapan MotoGP terpaksa menjalani latihan pertama dalam kondisi trek basah. Namun, di pertengahan mereka mengubah ban basah ke lunak setelah trek mulai mengering.

"Ini adalah hari yang sia-sia di Le Mans. Ini hanya lelucon, dan saya tidak tahu mengapa kami datang ke sini lagi pada bulan yang sama setiap tahunnya," sesal Crutchlow, seperti dikutip Autosport, Sabtu (20/5/2017).

Latihan kedua jauh lebih parah. Pasalnya hujan kembali turun dan trek seperti kurang bersahabat buat para pembalap, karena mereka tidak dapat mengenal karakteristik ban yang akan digunakannya pada balapan seri kelima MotoGP tersebut.

Cuaca buruk yang terjadi di Le Mans, MotoGP Prancis selalu menjadi bagian yang sulit. Crutchlow lantas menyarankan kepada Dorna Sports selaku otoritas tertinggi di Kejuaraan Grand Prix untuk mengubah jadwal balapan, sehingga permasalahan ini tidak terulang setiap tahunnya.

"Saya percaya kami harus menjalani balapan di Prancis, dan saya suka datang ke sini mengingat saya memiliki hubungan yang baik dengan penggemar. Saya suka Le Mans, sejarahnya luar biasa, balap motor di Le Mans sangat besar sekaligus balap mobil," ungkapnya.

"Tapi, saya tidak tahu mengapa kami datang ke sini dan saya tidak tahu mengapa kami datang ke sini sekarang. Karena sirkuitnya tidak bagus, dan kami harus berhenti dan memulai sesi latihan. Ini selalu terjadi sepanjang tahun," jelas Crutchlow. (David Permana)