Liputan6.com, Stockholm - Skuat muda Ajax Amsterdam mengancam Manchester United (MU) pada final Liga Europa di Friends Arena, Stockholm, Kamis (25/5/2017), dini hari WIB.
Tidak seperti MU yang cuma mengedepankan Marcus Rashford, Ajax mengandalkan banyak tenaga muda pada pertandingan nanti.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut terlihat pada penampilan terakhir mereka di Eredivisie. Pelatih Peter Bosz menurunkan starting XI termuda sepanjang sejarah kompetisi di usia rata-rata 20 tahun 139 hari.
Meski belia, Ajax mampu memenangkan pertandingan 3-1. Mereka menuntaskan liga di peringkat 2, hanya tertinggal satu angka dari sang juara Feyenoord Rotterdam.
Di antara starter Ajax pada laga tersebut, ada empat yang jadi perhatian. Siapa yang pemuda yang siap merepotkan MU?
Kasper Dolberg
Ia adalah ancaman terbesar MU. Nama Kasper Dolberg mencuat berkat ketajamannya di depan gawang. Namun, Dolberg juga memiliki teknik dan piawai dalam dribel.
Ia masuk tim utama begitu kompatriot, Viktor Fischer, pergi ke Middlesbrough musim panas tahun lalu. Kesempatan ini tidak disia-siakannya.
Pemain berusia 19 tahun itu menciptakan 23 gol di seluruh kompetisi. Musim ini Dolberg terpilih sebagai pemain muda terbaik Ajax dan talenta terbaik Eredivisie.
Advertisement
Matthijs de Ligt
Baru berusia 17 tahun, Matthijs de Ligt sudah memperkuat Timnas Belanda. Produk asli akademi Ajax, gaya bermainnya disebut mirip Jan Vertonghen dan Ronald Koeman.
Dia memang tampil buruk pada penampilan pertama di pentas internasional, dengan melakukan kesalahan yang berujung dua gol Bulgaria. Tapi, De Ligt dipercaya bakal menggunakan pengalaman itu untuk terus berkembang.
"Masa depan De Ligt sangat cerah. Dia sangat matang untuk pemuda di usianya. Karena alasan itulah saya mempercayainya," kata Bosz.
Davinson Sanchez
Ia adalah duet De Ligt di jantung pertahanan. Bek berumur 20 tahun ini dibandingkan dengan Jaap Stam.
Davinson Sanchez baru semusim di Ajax. Namun, dia terpilih menjadi pemain terbaik klub musim ini. Dengan potensi luar biasa, harga Sanchez diperkirakan bakal melonjak pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Sosok asal Kolombia ini dilaporkan menolak pinangan Barcelona sebelum memilih Ajax. Dia kemungkinan besar dipercaya menjaga Rashford.
Advertisement
Justin Kluivert
Putra legenda Ajax, Patrick, ini belum lahir ketika ayahnya menciptakan gol tunggal kemenangan atas AC Milan pada final Liga Champions 1995. Wajar, ketika itu Patrick Kluivert juga masih berusia 18 tahun.
Tidak seperti Kluivert senior, Justin lebih banyak beroperasi di sisi lapangan. Dia akan berusaha memberi umpan matang untuk Dolberg.
Namun, Justin kemungkinan besar memulai final Liga Europa dari bangku cadangan. Sebab, Bosz mendahulukan Amin Younes dan Bertrand Traore.Â