Liputan6.com, Jakarta - Ernesto Valverde disebut-sebut bakal segera diumumkan sebagai pelatih baru Barcelona. Eks pelatih Athletic Bilbao ini gantikan Luis Enrique yang mundur.
Pria berusia 53 tahun ini kemungkinan besar bakal diumumkan setelah laga Copa del Rey atau tepatnya Senin waktu Spanyol antara Barcelona vs Deportivo Alaves di Vicente Calderon. Dia pun sudah putuskan tidak perpanjang kontrak di Bilbao yang berakhir musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Valverde salah satu kandidat yang mencuat untuk gantikan Enrique. Sebelumnya, asisten Enrique, Juan Carlos Unzue juga disebut-sebut punya kans kuat sebagai suksesor.
Namun Unzue sudah berulah terlebih dahulu. Dia dibenci pemain diantaranya Neymar karena pendekatannya terhadap pemain kurang bijaksana.
Lalu kenapa Valverde jadi pilihan tepat bagi Barcelona? Berikut 3 alasan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Pandai Lihat Bakat Pemain Muda
Satu hal yang kurang mencuat di Barcelona sejak ditinggalkan Josep Guardiola yaitu bangkitnya pemain dari La Masia. Akademi Barcelona itu seakan tenggelam oleh hadirnya bintang-bintang mahal yang dibeli Azulgrana.
Valverde diharapkan bisa perbaiki ini. Rekam jejaknya cukup bagus dalam mengangkat pemain muda.
Dia yang menemukan generasi emas Athletic Bilbao yang laku di bursa transfer seperti Javi Martinez,Fernando Llorrente, Ander Herrera, Iker Muniain. Dia pernah bawa Bilbao permalukan Barcelona 5-1 pada Piala Super Spanyol 17 Agustus 2015 dengan bintang-bintang ini.
Maka itu, banyak harapan yang bisa ditaruhkan kepada Valverde. Dia diharapkan bisa memaksimalkan pemain-pemain muda seperti Munir, Denis Suarez, Gerard Deulofeu sehingga makin tokcer.
Advertisement
2. Kenyang Pengalaman
Valverde boleh disebut sebagai pelatih yang kenyang pengalaman dalam karier 17 tahun melatihnya. Meski tak banyak klub yang sudah dilatihnya, tapi dia selalu torehkan prestasi mumpuni di klub yang menyewa jasanya.
Dia membawa Olympiacos juara Superliga Yunani tiga kali beruntun pada 2008/09, 2010/11, 2011/12. Ini diikuti juga dengan Piala Greek Football pada 2008/08 dan 2011/12.
Sedangkan di Espanyol, dia hanya kurang beruntung saat kalah dari SEvilla di final Piala UEFA 2006/07. Sempat pindah ke Valencia yang sedang gonjang ganjing di musim 2012/13, dia sukses membawa El Che ke peringkat 5. Namun ini belum cukup karena Valencia target Liga Champions sehingga dia pilih mundur.
Ketekunan inilah yang dibutuhkan Barcelona. Barcelona butuhkan pelatih yang bisa ajeg dengan formasi yang diterapkan dan tentu mampu penuhi ekspektasi klub sebesar Barcelona.
3.Paham Barcelona
Satu syarat yang tak boleh dilupakan saat memilih pelatih Barcelona yaitu pengetahuan soal klub ini. Barcelona boleh jadi belajar dari kesalahan saat memboyong Tata Martino yang tak paham filosofi Barcelona.
Dengan latar belakang sepak bola Argentina, Tata Martino gagal total di Barcelona. Pada musim 2012/13, dia sama sekali tak mampu memberi trofi untuk Barcelona.
Kesalahan ini tentu tak mau diulang. Valverde dinilai paham Barcelona karena pernah bermain di klub ini selama dua musim pada 1988-1990.
Dia tampil di 22 laga dan cetak 8 gol di Barcelona. Memang bukan prestasi spektakuler, tapi dia tentu paham kultur dan gaya main Barcelona yang tak pernah berubah dengan formasi 4-3-3 atau modifikasi 3-4-3 nya itu.
Advertisement