Sukses

Bawa Chelsea Juara, Kante Jadi Ikon Posisi Gelandang

Bersama Chelsea, Kante tampil dalam 40 laga musim ini.

Liputan6.com, London - Chelsea adalah tim kedua yang mendapatkan servis terbaik dari seorang N'Golo Kante. Sebelumnya, Leicester City yang berkesempatan lebih dulu diperkuat pemain sekaliber Kante. Dan dua klub tersebut dibawa Kante menjadi juara Liga Inggris.

Sebuah prestasi besar baru saja diukir Kante bersama Chelsea di musim 2016/2017. Selain meraih gelar juara Liga Inggris, Kante juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris musim ini. Itu berkat kepiawaiannya sebagai jenderal lapangan tengah Chelsea.

Aksi memukaunya pun membuat gelandang Chelsea berusia 26 tahun itu kerap dibandingkan dengan Claude Makalele. Pasalnya, posisi yang ditempati Kante mirip dengan Makalele. Terlebih keduanya sama-sama berasal dari Prancis. Kante pun senang melihat ada pemain yang memiliki karakter sepertinya.

"Orang-orang bicara tentang posisi Makelele, tapi saya sudah tua dan sekarang semua orang harus menyebutnya dengan posisi Kante. N’Golo pantas mendapatkan itu," tulis Makalele dalam sebuah selebaran, dilansir laman resmi Chelsea.

Seiring berjalannya waktu, Makalele menilai juniornya itu sukses menunjukan kemajuan yang sangat signifikan. Sebagai seorang gelandang, ia menilai Kante tidak hanya sekadar bertugas melakukan tekel dan berlari saja.

2 dari 2 halaman

Lebih Berkembang

"Sekarang N’Golo sudah makin cerdas. Ia lebih mengapreasiasi posisi rekan-rekan setimnya dan cara bermain dalam sistem yang lebih rumit yang tidak selalu berlari dan menekel. Tapi lebih pada keputusan yang ia lakukan," jelasnya.

"Sebagian pemain lahir sebagai superstar, tapi sebagian lainnya – seperti N’Golo dan saya – cukup senang dengan membuat orang lain terlihat bagus," sambung asisten manajer Swansea City itu.

Meski sudah dua musim beruntun meraih trofi Liga Inggris, Makalele menilai Kante akan semakin melesat pada musim depan. Apalagi, Kante akan bermain untuk Chelsea yang tampil di Liga Champions musim depan.

"Musim depan kita akan melihatnya menjadi pemain yang lebih baik lagi karena ia akan mendapatkan tantangan di Liga Champions. Ia juga menjadi bagian dari generasi fantastis pemain-pemain muda yang berasal dari Prancis, yang juga akan melihatnya berkembang," jelasnya. (Inov Nastora)