Liputan6.com, Malang-- Kritik tajam yang disampaikan Aremania menjadi ujian mental yang berat bagi para pemain Arema FC. Sebelumnya, Singo Edan menelan kekalahan 0-4 dari Persela dalam lanjutan Liga 1 2017.
Gelandang termuda Arema FC, MÂ Rafli, merasakan betul hal itu. Baru sekarang dia mendapatkan kritikan dari fans sendiri. Dalam akun Instagramnya, banyak komentar pedas yang mampir.
Advertisement
Baca Juga
Sempat tak kuasa menerima cacian tersebut, Rafli sempat menonaktifkan akun media sosial seharian penuh. Setelah itu dia meminta maaf kepada Aremania. Ini jadi sebuah tes mental dari suporter kepadanya.
"Saya meminta maaf sebesar-besarnya jika permainan saya belum sesuai harapan. Tapi dalam setiap pertandingan, saya selalu coba main maksimal," kata pemain kelahiran Jakarta, 24 November 1998.
Cukup banyak fans yang berkata Rafli masih butuh banyak jam terbang untuk jadi pemain inti di Arema FC. Ditambah lagi dia merupakan jebolan ASIFA yang merupakan akademi milik pelatih Arema sekarang Aji Santoso sehingga memunculkan kabar Rafli direkrut karena unsur kedekatan dia dengan sang pelatih.
Namun jika dilihat kualitasnya saat latihan, sebenarnya Rafli punya kemampuan. Sebelumnya, pemain asal Bekasi itu juga masuk skuat Timnas U-19 serta terpilih ke Prancis untuk berlatih dengan akademi Nike. Rafli tinggal butuh konsistensi saja, mengingat penampilannya dalam pertandingan masih naik turun.
"Mungkin ada yang menilai saya belum pantas (jadi pemain inti Arema), tapi saya akan berusaha. Sekarang yang dibutuhkan adalah dukungan dari Aremania dan kritikan yang sifatnya membangun," tegasnya.
Dalam pertandingan selanjutnya melawan Mitra Kukar (28/5/2017), Rafli masih dipersiapkan sebagai starter Arema. Dia dicoba mengisi pos sayap kiri yang ditinggalkan Nasir ke Timnas Indonesia U-22. Ini sekaligus jadi momen bagi Rafli untuk membuktikan kualitasnya di hadapan Aremania.
(Artikel ini ditulis Iwan Setiawan/diedit Wiwig Prayugi/Bola.com)