Liputan6.com, Bogor - Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto, enggan jemawa pada laga tandang kontra PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/5/2017).
Sosok yang juga merupakan mantan pemain Timnas Indonesia ini tidak ingin terlena dengan kemenangan telak atas Arema FC di pertandingan sebelumnya. Namun, dia menetapkan Persela membawa pulang poin dari Cibinong.
Advertisement
Baca Juga
Persela datang ke Cibinong dengan modal kemenangan telak 4-0 saat menjamu Arema FC di Stadion Surajaya, Minggu (21/5/2017). Kemenangan telak menghadapi tim besar tentu menjadi sebuah semangat untuk meraih poin lagi di laga-laga selanjutnya.
Namun, Herry Kiswanto, tidak ingin pemainnya terpaku dengan hasil laga kontra Arema meski dirinya optimistis bisa meraih hasil yang baik di Pakansari. Pelatih berusia 62 tahun ini menanamkan bila setiap laga sudah selayaknya dianggap seperti pertandingan terakhir yang dimainkan timnya.
"Saya tidak hanya menyoroti pertandingan menghadapi Arema, setiap pertandingan sama. Saya optimistis untuk laga ini. Sejak awal kompetisi kami harus siap, setiap pertandingan harus dihadapi seperti sebuah pertandingan final," ujar Herry Kiswanto.
"Targetnya tidak berubah, sejak awal musim sudah kami tegaskan bahwa setiap kali kami menjalani pertandingan tandang, Persela harus bisa mencuri poin, baik satu atau pun tiga poin," lanjutnya.
Antisipasi Taktik Lawan
Bicara soal PS TNI yang menjadi lawan di pekan kedelapan Liga 1 2017, Herry Kiswanto tak menganggap The Army berbeda dengan tim-tim besar lain di Liga 1 2017. Namun, pelatih yang biasa dipanggil Herkis itu menekankan timnya sudah siap mengantisipasi permainan PS TNI yang belakangan terkenal keras.
"PS TNI adalah tim yang bagus. Semua lawan menurut kami berat. Namun, para pemain kami harus tetap waspada. Walau kemarin kami berhasil, itu bukan ukuran. Setiap tim memiliki karakter berbeda, begitu pun PS TNI yang disebut-sebut bermain keras," ujar Herkis.
"Saya sudah menyiapkan para pemain dengan latihan keras, dan di sinilah manfaat dari latihan itu. Bagi saya yang terpenting para pemain fokus dan konsentrasi menghadapi mereka," ujarnya. (Artikel asli ditulis Benediktus Gerendo Pradigdo/diedit Aning Jati/Bola.com)
Advertisement