Liputan6.com, Monaco- Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, kecewa berat harus memulai GP Monaco di posisi ke-14, Minggu (28/5/2017). Dengan start di posisi 14, Hamilton merasa sulit untuk juara. Olah karena itu, Hamilton berharap rekan setimnya Valtteri Bottas yang menjadi juara guna mencegah Ferrari yang berjaya.
Hamilton mengaku kesulitan dengan setelan mobilnya dan juga ban. Selain itu, usahanya untuk menggeber catatan waktu saat Q2 terhambat oleh bendera kuning. Pebalap Inggris tersebut terpaksa menerima kenyataan hanya menempati posisi start ke-14.Â
Baca Juga
Advertisement
Hamilton mengakui sangat kecewa dengan hasil itu dan menyadari tak bakal bisa menjadi juara di F1 GP Monako.
"Saya sangat terpukul, hingga sangat sulit keluar dari mobil. Telalu banyak energi dan usaha yang telah dilakukan sepanjang pekan, mengorganisir tim dan individu," ujar Hamilton, seperti dilansir Crash.
"Dan ketika Anda melihat mobil lain bisa bekerja dengan baik dan Anda tak bisa, sepertinya ini sebuah misteri, karena tak ada dari kami yang benar-benar memahaminya (masalah di mobil). Jadi, ya ini sulit," sambung Hamilton.
Hamilton memlih mendukung Bottas yang akan start di posisi ketiga, di belakang duo pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel. Dia berharap Bottas juara dan mempertahankan keunggulan Mercedes di klasemen sementara konstruktor.
"Saya berharap Valtteri bisa juara, alias mengungguli Ferrari. Kemenangan itu bakal hebat untuk tim, karena kami ingin mengalahkan mereka di (klasemen) konstruktor," urai Hamilton.
"Dan ini juga mengecewakan saya, karena tak mudah bagi saya mendukungnya dan menyumbang poin untuk tim," sambung Lewis Hamilton.
(Artikel asli ditulis Yus Mei Sawitri/diedit Yus Mei Sawitri/Bola.com)Â