Sukses

Ada Buffon di Balik Kesuksesan Emil Audero

Emil Audero mengaku mengidolakan Buffon.

Liputan6.com, Jakarta - Kiper keturunan Indonesia, Emil Audero, akhirnya mendapat kesempatan dari Juventus untuk debut di Liga Italia di pekan pamungkas musim 2016/2017. Prestasi Audero ini mendapat reaksi dari netizens Indonesia.

Terlepas dari komentar positif dan negatif, Emil Audero membuktikan dirinya layak menjadi kandidat kiper utama Juventus tahun depan. Emil Audero mengaku perjuangan keras selama musim 2016-2017, memberi banyak pelajaran berharga, terutama dari sisi mental.

Kebobolan satu gol kala bersua Bologna, membuatnya melakukan evaluasi, terutama dari sisi pembacaan arah bola lawan, plus ketenangan di bawah mistar gawang. Ia mengaku, semua itu hanya bisa dilakukan dengan merumput sesering mungkin dalam pertandingan kompetitif.

Berkaca dari kondisi sekarang, Emil Audero menyebut sosok Gianluigi Buffon menjadi teladan. Ia tak menampik, sebagian besar kemampuan teknik dipelajarinya dari pergerakan kiper senior Juventus tersebut.

Buffon menjadi legenda hidup Juventus, dan menjadi satu-satunya yang tersisa dari era 2000-an. Total, ia sudah berlaga 621 pertandingan bersama Juventus, dengan 486 kebobolan dan 293 clean sheets.

Faktor pengalaman dan ketenangan menjadi pelajaran berharga yang didapat Emil Audero dari Gigi Buffon. "Anda muungkin tak melakukan apapun sepanjang 89 menit, namun Anda dibutuhkan saat melakukan penyelamatan pada menit-menit akhir. Itulah yang harus Anda kerjakan ketika menjadi kiper Juventus," sebut Emil Audero, di situs resmi Juventus.

Satu di antara nasihat Gigi Buffon adalah terus fokus sepanjang waktu, meski tim sudah unggul dan memasuki menit-menit akhir pertandingan. "Selalu tampil bagus, memberi kontribusi terhadap ketenangan lini belakang, dan bisa menciptakan rasa nyaman," ungkap Emil Audero, menirukan kunci sukses Gigi Buffon.

Pada sisi lain, Gigi Buffon memberi pelajaran berharga terkait mental. Menurut sang legenda, mental lebih penting dibanding faktor kemampuan. "Sisi mental bagi seorang kiper sangat berharga. Kita bisa mengeluarkan seluruh kemampuan jika psikologi dan mental tim sudah tertata," ucap Emil Audero.

Terkait penampilan perdana bersama Juventus, Emil Audero menganggap semua itu bisa terealisasi karena bantuan dari rekann-rekannya, terutama para pemain senior. "Mereka memberikan banyak hal. Selain itu, berada 2 tahun di akademi memberikan banyak pelajaran latihan yang sangat berharga," tutur Emil Audero.

Sepanjang musim 2016-2017, Emil Audero lebih banyak bermain di tim Primavera Juventus. Kiper berusia 20 tahun tersebut bakal melakoni status tim utama mulai musim depan. Ia bakal menjadi deputi Gigi Buffon.

(Artikel asli ditulis Nurfahmi Budi/diedit Nurfahmi Budi/Bola.com)

Â