Sukses

3 Pilihan Realistis untuk Francesco Totti

Francesco Totti resmi memainkan laga terakhirnya bersama AS Roma, Minggu (28/5/2017).

Liputan6.com, Roma - Francesco Totti resmi memainkan laga terakhirnya bersama AS Roma, Minggu (28/5/2017). Di Stadio Olimpico, Totti membantu Roma mengalahkan Genoa 3-2.

Laga ini jelas begitu emosional bagi Totti. Pasalnya, ia telah membela Roma sejak 1992.

Totti pun merupakan pemain yang sangat dicintai suporter Roma. Jangan heran, ia mendapat sebutan Pangeran Roma lantaran kesetiannya pada klub.

Dalam kurun waktu 25 tahun di Roma, Totti telah membuat 307 gol dari 786 penampilan bagi Roma di semua kompetisi.

Bukan hanya disegani kawan, Totti juga disegani oleh lawan-lawannya. Suporter Lazio bahkan mengucapkan salam perpisahan pada pemain yang sudah berusia 40 tahun tersebut.

Padahal, Lazio adalah rival sekota AS Roma.

Kendati begitu dicintai, Totti tak punya pilihan lain. Ia harus rela tersingkir dari klub yang membesarkan namanya tersebut karena alasan kontrak.

Lantas, ke mana Totti akan berlabuh setelah dari AS Roma? Berikut pilihannya.

2 dari 4 halaman

1. Pensiun

Totti sudah menegaskan kalau ia belum mau pensiun. Akan tetapi, Totti tak bisa bohong kalau usianya sudah tak muda lagi untuk bermain sepak bola.

Alasan usia pula yang membuat ia lebih banyak dicadangkan di musim lalu oleh Pelatih Luciano Spalletti. Hal ini sempat membuat Totti geram dan mengancam ingin hengkang.

Pensiun sepertinya memang jadi langkah paling realistis buat Totti. Apalagi, Direktur Roma, Monchi sudah bersedia menawarkan satu pos jabatan buat Totti di manajemen Roma.

Dengan pensiun dan menerima tawaran Monchi, Totti tak perlu repot memikirkan ke mana kariernya setelah tak lagi jadi pemain.

3 dari 4 halaman

2. Liga Amerika Serikat

Layaknya pemain tua lain, Liga Sepak bola Amerika Serikat (MLS) jadi opsi positif buat Totti. Dengan reputasi menterengnya di dunia, Totti tentu tak perlu kesulitan mencari klub baru di Negeri Paman Sam.

Totti juga tak usah ragu dengan kualitas kompetisi di sana. Pasalnya, sudah banyak pemain kelas dunia berusia tua yang merumput di MLS.

Salah satu contohnya adalah Andrea Pirlo. Mantan rekan Totti di timnas Italia itu kini bermain buat klub New York City.

Selain Pirlo, ada juga nama Ricardo Kaka yang bermain bagi Orlando City. Di sana, Kaka bahkan bermain denga pemain Italia lainnya, Antonio Nocerino.

4 dari 4 halaman

3. Liga Super Tiongkok

Mendapatkan gelimang uang di usia tua, kenapa tidak? Dan Totti bisa melakukan hal tersebut dengan hijrah ke Liga Super Tiongkok.

Belakangan, kompetisi di Negeri Tirai Bambu itu sedang naik daun. Hal itu tidak terlepas dari kemampuan finansial klub-klubnya memboyong pemain kelas dunia.

Publik tentunya tak lupa bagaimana Shanghai Shenhua menjadikan Tevez pemain dengan gaji tertinggi di kolong jagat. Oleh Shanghai, Tevez mendapat bayaran per pekan sebesar 615.000 poundsterling atau sekitar Rp 10,15 miliar.

Namun jika Totti memilih Tiongkok, ada pekerjaan ekstra yang harus dilakukan Totti. Itu adalah soal adaptasi.

Bukan perkara mudah beradaptasi di Liga Tiongkok. Belakangan beredar rumor, Tevez tak betah merumput di sana karena sulit beradaptasi.