Sukses

Mantan Bintang Chelsea Berambisi Jadi Manajer

John Terry kecewa lantaran laga terakhirnya bersama Chelsea gagal berbuah kemenangan

Liputan6.com, London - John Terry ternyata masih menyimpan kenangan dengan Stadion Wembley. Malah mantan kapten Chelsea ini, berharap dapat kembali ke stadion tersebut, tapi bukan sebagai pemain melainkan manajer.

Sebenarnya, ingatan John Terry kepada Stadion Wembley cukup pahit. Dia kecewa dengan kekalahan timnya dari Arsenal pada final Piala FA 2016-2017 Sabtu 27 Mei 2017 lalu.

Kendati tidak bermain pada laga tersebut, kegagalan meraih trofi Piala FA menyisakan kekecewaan bagi Terry. Terlebih, pertandingan itu adalah laga terakhirnya berseragam The Blues.

"Saya akan meninggalkan Chelsea dan butuh ketenangan. Kekalahan dari Arsenal tidak membantu karena membuat saya patah hati. Laga tersebut kemungkinan yang terakhir sebagai pemain di Stadion Wembley," kata Terry seperti dilansir Sky Sports.

"Saya berharap suatu hari nanti dapat kembali ke sini sebagai manajer. Itu merupakan salah satu ambisi saya. Hal tersebut sesungguhnya sulit bagi saya sebagai pemain karena telah berencana melatih selama satu tahun terakhir," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Angkat Kaki

Terry harus angkat kaki dari Chelsea pada akhir musim ini, setelah kontraknya yang usai pada 30 Juni 2017 tak diperpanjang. Hal tersebut sekaligus mengakhiri kebersamaan Terry dan Chelsea yang telah terjalin sejak 1998.

Bek berusia 36 tahun itu mengoleksi penampilan terbanyak ketiga untuk The Blues, dengan catatan 712 kali bermain di seluruh kompetisi. John Terry juga mempersembahkan 16 trofi bergengsi buat Chelsea, termasuk lima gelar Premier League dan satu Liga Champions.

(Artikel ditulis Budi Prasetyo Harsono/diedit oleh Rizki Hidayat/Bola.com)