Sukses

Ernesto Valverde Pilihan Aman bagi Barcelona

Ernesto Valverde pernah mengenakan seragam Barcelona sebagai pemain.

Liputan6.com, Barcelona - Isu itu akhirnya jadi kenyataan. Senin (29/5/2017) atau Selasa dinihari WIB, Barcelona resmi menunjuk Ernesto Valverde sebagai pelatih baru klub asal Katalunya itu.

Pria berusia 53 tahun dipercaya manajemen Barcelona untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Luis Enrique. Valverde diberi kontrak dengan durasi dua tahun.

Tapi, siapa sebenarnya Ernesto Valverde? Orang hanya tahu, bahwa dia adalah mantan pelatih Athletic Bilbao yang sukses membawa pasukannya mengalahkan Barcelona 4-0 di Piala Super Spanyol 2015.

Tapi, apakah dia layak melatih klub sebesar Barcelona? Soal layak atau tidak, tentu pihak Barcelona sepertinya lebih tepat menjawabnya. Faktanya, tekad mereka sudah bulat menunjuk Valverde.

 Ernesto Valverde (kanan) di lapangan, bersama pelatih Barcelona yang dia gantikan, Luis Enrique. (EPA/Luis Tejido)

Prestasi Valverde sendiri tidak bisa dibilang buruk. Bahkan, bisa dibilang pria kelahiran Viandar de la Vera, Spanyol, 9 Februari 1964, selalu sukses di tiga klub terakhir yang dia tangani.

Pada tahun 2007, Valverde sukses mengantar Espanyol menembus final Liga Europa. Valverde juga pernah sukses di Liga Yunani, ketika tiga kali membawa Olympiakos Piraeus jadi juara.

Sementara di Spanyol sendiri, Valverde sukses membawa Bilbao lima kali tampil di ajang kompetisi Eropa. Dia juga sukses mengantarkan Bilbao memenangakan Piala Super Spanyol 2015.

  Untuk klub sekelas Barcelona, trofi di setiap musim adalah sebuah keharusan. (AP Photo/Manu Fernandez)

Tekanan Berbeda

Tapi, tentu, melatih Barcelona akan berbeda. Barcelona adalah klub bintang dengan taburan pemain bintang. Tekanan yang akan dialami Valverde juga dipastikan berbeda.

Apalagi, Barcelona saat ini tengah berada di era "transisi". Setelah era Josep Guardiola yang super sukses terlewati, publik Barcelona sempat dipertontonkan gaya kepelatihan yang sedikit berbeda pada era Luis Enrique.

 Melatih Barcelona tentu akan berbeda dengan Bilbao. Tekanan dipastikan semakin berat akan dialami Ernesto Valverde. (AP/Manu Fernandez)

Kini, Valverde harus menentukan arah mana Barcelona yang sebenarnya yang akan dia bawa. Waktu dua tahun rasanya cukup baginya untuk mengubah Barcelona. Namun, tentu saja, pengerjaannya harus paralel dengan prestasi alias gelar.

Pasalnya, untuk klub sebesar Barcelona, gelar atau trofi is a must, sebuah keharusan. Valverde tidak boleh membiarkan Barcelona tanpa gelar di musim pertamanya, jika dia masih ingin berlanjut ke musim kedua.

Jika begitu, kemampuan Valverde beradaptasi dengan klub, melebur dengan pemain, merasa menjadi seoarang Barcelonista sejati, agar bisa memahami falsafah Barcelona, jadi suatu keharusan. Berat, tentu saja.

Modal Valverde

Untungnya, Valverde punya sedikit modal untuk itu, soal skill kepelatihan dia, tentu saja. Semasa jadi pemain, dia pernah mengenakan seragam Barcelona pada periode 1998-90.

Ketika itu, di bawah asuhan pelatih karismatik, mendiang Johan Cruyff, Valverde sempat mengantar Barcelona berjaya di domestik dan Eropa. Di Spanyol, Barcelona dibawanya jadi juara Piala Raja 1989/90. Sedangkan d Eropa, setahun sebelumnya, Barcelona dibawanya memenangkan Piala Winners.

Bisa jadi, ini merupakan pertimbangan krusial yang diambil manajemen Barcelona sebelum menunjuk Valverde. Bagi klub memang lebih mudah menjelaskan kepada suporter, bahwa pelatih baru mereka adalah mantan pemain tim yang bersangkutan.

Apalagi, jika pamor atau nama sang pelatih baru tak sebesar pelatih yang digantikan.

 Bersama Ernesto Valverde, Barcelona tentu diharapkan semakin berprestasi. (AP Photo)

Bisa jadi Barcelona hanya coba bermain "aman" lantaran, mereka tak menemukan lagi pelatih yang bisa selevel, atau bahkan lebih baik daripada Luis Enrique.

Tapi, bisa juga Barcelona memang bersungguh-sungguh ingin kembali menjadikan Valverde sebagai keluarga mereka. Bisa jadi, kubu Barcelona sudah lama memantau Valverde, hingga akhirnya mereka benar-benar yakin bahwa dia adalah sosok yang tepat pengganti Luis Enrique.

Yang jelas, penunjukan Valverde adalah pilihan yang aman bagi Barcelona. Suporter tidak protes, secara psikologis, pemain dan klub pun tak terganggu dengan kedatangan pelatih baru. Jadi, kita tunggu saja kinerja bersama Barcelona.

 

Â