Upacara Pemakaman, Pendeta: Nicky Hayden Hadiah Bagi Banyak Orang

Liputan6.com, Jakarta Upacara pemakaman Nicky Hayden berlangsung di Gereja St Stephen Cathedral, Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat, Senin (29/5/2017) waktu setempat atau Selasa (30/5/2017) dini hari WIB. Acara yang ditayangkan live di Facebook itu, terdiri atas pembacaan doa, lagu-lagu pujian, dan memori personal dari pendeta Tony.

"Saya mulai memikirkan kata-kata yang bisa mendeskripsikan Nicky. Ada banyak...Kentucky Kid, pemberi, pendengar. Dia seorang penentu, pemimpin, fokus pada tujuan. Pada usia tiga tahun dia membuat daftar hal-hal yang ingin diwujudkan dalam hidup dan dia hampir merealisasikan semuanya," kata sang pendeta, saat berpidato di upacara pemakaman Nicky Hayden, seperti dilansir Crash.

"Dia loyal, tak hanya kepada keluarganya, tapi juga teman-temannya. Jika Anda teman Nicky, maka Anda menjadi temannya seumur hidup. Dia kocak, penikmat kehidupan. Pintar dan jenaka. Dia membumi. Dia nyaman dengan dirinya. Mungkin tak ada kata yang lebih tepat untuk dirinya selain jail. Saat dia dewasa, dia pernah dipilih oleh teman-temannya sebagai orang paling jail."

"Namun, saat merenungkan kata-kata tersebut, tak ada kata lain yang saya anggap pas kecuali, Nicky adalah hadiah bagi banyak orang," pungkas sang pendeta.

Nicky Hayden meninggal di rumah sakit di Ramini, Italia, Senin (22/5/2017). Dia meninggal setelah lima hari dirawat akibat mengalami kecelakaan di jalan raya saat bersepeda. Hayden ditabrak mobil dan mengalami luka serius di dada serta kepala, sehingga akhirnya koma dan meninggal pada usia 35 tahun.