Liputan6.com, Turin - Bicara favorit, publik tentu lebih menjagokan Real Madrid sebagai juara Liga Champions 2016/2017. Selain sedikit lebih unggul soal kualitas skuat, Los Blancos juga lebih unggul atas Juventus dalam hal pengalaman.
Ya, Real Madrid adalah tim yang paling dominan di Liga Champions. Musim ini adalah kali ke-14 mereka tampil di final Liga Champions. Bahkan, 11 kesempatan diantaranya dimaksimalkan dengan menjadi juara.
Baca Juga
Artinya, hanya tiga kali Real Madrid gagal tampil sebagai juara setelah melesat hingga final. Bukan tak mungkin mereka akan meraih gelar ke-12 pada final kontra Juventus di National Stadium, Cardiff, Minggu (4/6/2017) dinihari WIB.
"Real Madrid berada di final ketiga mereka dalam empat tahun dan telah terbiasa bermain di dalamnya, meskipun kami berada di sana dua kali dalam tiga tahun. Tampil di final Liga Champions memberikan saya sukacita besar," ucap Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, dilansir Football Espana.
Bagi Real Madrid, ini adalah kesempatan besar mereka untuk menorehkan sejarah baru. Jika juara, mereka akan menjadi tim pertama dalam format Liga Champions yang menjadi juara dalam dua musim beruntun.
Advertisement
Tetap Optimistis
Tak hanya Real Madrid, ini juga menjadi kesempatan bagi Juventus untuk mengukir catatan fantastis. Jika sukses membungkam Real Madrid, mereka akan menjadi tim kedua Italia yang meraih treble winners setelah Inter Milan pada musim 2009/2010.
"Para pemain saya fantastis, mereka punya tahun yang luar biasa dan saya berterima kasih atas itu. Ini adalah musim yang sulit di liga. Kami harus memperlakukan minggu ini seperti kami mempersiapkan permainan normal. Saat tiba di Cardiff, kami akan merayakan malam yang menyenangkan," tutur Allegri.
Advertisement