Liputan6.com, Barcelona - Ernesto Valverde resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Barcelona. Senin (29/5/2017), Barcelona mengumumkan mantan pelatih Athletic Bilbao itu sebagai pengganti Luis Enrique.
Tentu, tantangan yang lebih berat kini akan dijalani Ernesto Valverde dalam karier manajerialnya. Pelatih berusia 53 tahun tersebut wajib mengembalikan kejayaan klub setelah tampil antiklimaks di La Liga dan Liga Champions musim 2016-17.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Barcelona merupakan klub elite pertama Ernesto Valverde sejak berkarier sebagai pelatih. Selama ini, ia hanya menangani klub papan tengah di Spanyol, seperti Villarreal, Valencia, Espanyol dan Athletic Bilbao. Selain itu, ia juga pernah berkarier di Yunani dengan menangani Olympiacos.
Advertisement
Namun, Barcelona bukanlah tempat yang asing bagi Valverde. Semasa menjadi pemain profesional, ia pernah membela klub tersebut pada periode 1988 hingga 1990.
Pengalamannya bersama Barcelona, membuat Valverde sedikit paham dengan tradisi yang melekat dengan klub tersebut.
Jelang menjalani musim perdananya bersama Barcelona, Valverde memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus ia tuntaskan:
Menentukan Taktik
Luis Enrique membuat Barcelona bermain direct pass, yaitu mengarahkan semua bola ke trio penyerang, Neymar, Luis Enrique dan Lionel Messi.
Sebelumnya, Barcelona dikenal sebagai tim yang mengandalkan dominasi penguasaan bola dengan inti utama permainan berada di lini tengah.
Valverde wajib menentukan taktik bermain Barcelona, apakah akan melanjutkan pekerjaan Luis Enrique atau kembali ke tradisi awal Blaugrana.
Hal tersebut akan berkaitan dengan transfer pemain yang akan ia lakukan di Barcelona. Jika ingin mengembalikan identitas klub, Valverde wajib mencari pemain seperti Xavi Hernandez yang mampu menjadi jenderal di lapangan tengah Barcelona.
Advertisement
Pastikan Messi Bertahan
Saat ini, Lionel Messi masih tersandung masalah perpanjangan kontrak bersama Barcelona. Kontrak Messi bersama Barcelona akan berakhir pada Juni 2018, namun sang pemain belum menandatangani kontrak baru.
Negosiasi mengenai kontrak baru sudah berjalan sejak akhir tahun 2016, tetapi Messi masih belum kunjung membubuhkan tanda tangannya.
Memastikan Messi bertahan di Barcelona, menjadi satu di antara pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Valverde. Sang pelatih wajib membujuk Messi untuk menentukan komitmen bersama Barcelona sebelum musim baru kompetisi dimulai agar tim bisa fokus mengejar target.
Benahi Lini Pertahanan
Pertahanan Barcelona pada musim terakhir Luis Enrique menangani klub tersebut menunjukkan penurunan yang drastis. Pada 11 laga terakhir Enrique di klub tersebut, Barcelona hanya mencatatkan dua clean sheet.
Selain itu, Barcelona juga sempat kalah dengan selisih gol yang banyak dari Paris Saint-Germain, Manchester City dan Celta Vigo.
Samuel Umtiti menunjukkan potensi yang positif untuk menjadi rekan Gerard Pique. Namun Valverde wajib mencari pengganti Jeremy Mathieu yang lebih sering dihantam cedera, sedangkan Javier Mascherano akan menginjak usia 33 tahun pada Juni mendatang.
Sepeninggal Dani Alves, Barcelona cukup rentan di posisi bek kanan. Sergi Roberto bukanlah bek kanan murni, sementara Aleix Vidal tidak bisa menyamai standar yang diterapkan Alves.
Advertisement
Manfaatkan La Masia
Saat ini, hanya Sergi Roberto pemain lulusan La Masia yang tertinggal dari era kepelatihan Pep Guardiola. Sebagai klub dengan akademi sepak bola terbaik, Valverde memiliki kesempatan untuk mengekploitasi pemain binaan klub.
Luis Enrique lebih memilih mendatangkan pemain baru daripada memanfaatkan pemain lulusan La Masia. Valverde memiliki tugas untuk mengembalikan kejayaan Barcelona dengan memanfaatkan para pemain binaan La Masia.
(Artikel asli ditulis Aditya Wicaksono/Bola.com)