Sukses

Persib Waspadai Pemain yang Pernah Dikejar Essien

Persib Bandung akan berhadapan dengan Bali United dalam lanjutan Liga 1.

Liputan6.com, Denpasar - Pelatih Persib Bandung, DjadjangNurdjaman, telah mengantongi sebagian kekuatan Bali United yang akan dihadapi pasukannya pada lanjutan Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianayar, Bali, Rabu (31/5/2017). Pelatih yang akrab disapa Djanur itu meminta agar para pemain bertahan mewaspadai pergerakan YabesRoni.

Menurut Djanur mantan pemain Timnas U-19 itu sangat berbahaya saat beroperasi di sisi kanan. Dari pantauan Djadjang, gol-gol Bali United selalu tercipta dari sana.

"Ya, ada Yabes di situ (sisi kanan), kami tahu kualitasnya dan akan diantisipasi. Kalaupun mereka akan eksplore dari sisi itu kami sudah siap antisipasi," kata Djadjang dalam jumpa pers jelang pertandingan, Bali, Selasa (30/5/2017).

Yabes sendiri sempat menajdi momok bagi Persib dalam uji coba sebelum Liga 1 bergulir. Bertanding di markas Persib Bandung, April lalu, Yabes berhasil menjebol gawang Maung Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA). 

Namun Yabes terpaksa dikeluarkan karena dianggap sengaja menendang bola ke arah marquee player Persib, Michael Essien. Dengan kekuatan 10 pemain, Bali United masih berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.  

Persib kembali akan bertemu Bali United dalam lanjutan Liga 1. Lewat duel ini, Persib berusaha memperbaiki posisinya di papan klasemen setelah melorot dari urutan kedua. Saat ini, Persib berada di posisi kelima dengan koleksi 13 poin.

2 dari 2 halaman

Kolektivitas Bali United

Sementara itu, Febri Haryadi menuturkan, satu hal yang mesti diwaspadai dari I Gede Sukadana dan kawan-kawan adalah kolektivitas bermain dalam menguasai jalannya pertandingan. Ia meminta agar rekan-rekannya segera memecah konsentrasi pemain Bali United begitu mereka mendapat bola.

Febri sendiri siap memberikan yang terbaik pada laga yang digelar besok malam itu. "Saya sebagai pemain ingin memberikan yang terbaik dari pertandingan ke pertandingan. Untuk menemukan titik kelemahan pasti berbeda karena sebekumnya kita bertemu saat uji coba. Tapi kita harus waspadai team work mereka," ucap Febri.

Video Terkini