Sukses

Final Liga Champions: Zidane Jejaki Rekor Pelatih Legendaris

Zidane bakal mengikuti jejak beberapa pelatih legendaris yang sukses juara dua kali beruntun.

Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane sedang mengukir namanya sendiri untuk sejajar dengan pelatih legendaris jelang Final Liga Champions Juventus Vs Real Madrid di Stadion Milenium Cardiff, Minggu (4/6/2017) dini hari WIB. Itu semua bisa terjadi jika Real Madrid sukses kalahkan Juventus.

Di Liga Champions format modern, belum ada satu pelatih pun yang mampu membawa klub jadi juara secara beruntun. Namun saat kompetisi Eropa format lama, banyak pelatih legendaris sukses melakukannya.

Seperti dilansir Marca, tak kurang 9 pelatih yang pernah melakukan itu. Jose Vilalonga, eks pelatih Madrid yang pertama kali melakukannya pada 1955/56 dan 1956/57 setelah sukses menaklukkan lawan di Final Liga Champions (Piala UEFA).

Jejak ini dilanjutkan pengganti Vilalonga, Luis Carniglia yang juga merebut dua kali juara beruntun pada 1957/58 dan 1958/59. Madrid memang mendominasi kompetisi Eropa saat itu.

Pada 1960/61 da 1961/62, giliran pelatih Benfica, Bela Guttmann yang melakukannya. Diikuti Helenio Herrera, pelatih Inter Milan pada 1963/64 dan 1964/65. Bisakah Zidane meniru mereka?

2 dari 2 halaman

Dominasi 3 Klub

Satu dekade kemudian, ada tiga pelatih dari tiga klub berbeda yang mendominasi Eropa. Mereka adalah Dettmar Cramer(Bayern Munchen (1974/75 dan 1975/76), Bill Shankly dengan Liverpool (1976/77 dan 1977/78), dan Brian Clough dengan Nottingham Forest (1978/79 dan 1979/80).

Di era lebih modern lagi, giliran Arrigo Sacchi dengan AC Milan yang mampu lakukannya. Dia torehkan juara beruntun dengan Milan pada 1988/89 dan 1989/90.

Itu daftar pelatih yang sukses merebut juara secara beruntun. Sedangkan pelatih yang dua kali atau lebih jadi juara tapi tidak beruntun lebih banyak.

Ada sekitar 10 pelatih yaitu Miguel Munoz, Vicente del Bosque, Pep Guardiola, Sir Alex Ferguson, Nereo Rocco, Ernst Happel, Jose Mourinho, Jupp Heynckes, Ottmar Hitzfeld dan Carlo Ancelotti yang mampu melakukannya.