Liputan6.com, Mugello - Pada akhirnya Valentino Rossi tetap mengikuti sesi latihan bebas pertama MotoGP Italia 2017. Meski begitu, banyak yang berpikir Rossi bakal kesulitan bersaing karena kondisinya. Tapi Maverick Vinales, Johann Zarco, dan Dani Pedrosa tak berpikir seperti itu.
Sebelumnya, Rossi sempat diragukan turun pada balapan MotoGP Italia 2017 di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6/2017). Itu karena The Doctor masih belum sepenuhnya pulih dari cedera yang ia dapat akibat kecelakaan saat berlatih motorcross.
Baca Juga
Meski begitu, tekad pembalap berusia 38 tahun itu tampil di Sirkuit Mugello menggebu-gebu. Ia pun tampaknya telah melewati tes kesehatan hingga diizinkan turun pada latihan bebas pertama, Jumat (2/6/2017). Namun ia hanya bisa melahap 15 putaran.
"Dengan pengalaman yang dimilikinya, mengetahui motornya dengan sempurna, ia bisa menyimpan energi dan pastinya mengejutkan kami saat balapan," kata Zarco, pembalap Yamaha Tech 3, dikutip Crash.
Pada latihan bebas pertama MotoGP Italia, Rossi sendiri hanya bisa duduk di urutan ke-15. Ia terpaut 1,119 detik dari Andrea Dovizioso, pembalap Ducati yang merebut posisi pertama. Rossi juga tertinggal jauh dari rekan setimnya, Maverick Vinales, yang menempati urutan ketiga.
Advertisement
Komentar Vinales dan Pedrosa
"Yang pasti ia akan berjuang. Jika ia tidak 100%, fans akan membuatnya meningkat jadi 100%. Ini sesuatu yang penting. Kami berharap Valentino pulih dan bisa 100% untuk balapan. Itu adalah sesuatu yang kami harapkan. Ia pasti berada di sana," timpal Vinales, rekan setim Rossi di Movistar Yamaha.
Bagi Rossi, Sirkuit Mugello memang menjadi tempat yang spesial. Itu karena Rossi telah mengoleksi sembilan kemenangan di Mugello. Itu yang membuat dirinya mendapat julukan King of Mugello. Sayang, terakhir kali ia merebut podium juara MotoGP Italia justru pada musim 2008.
"Saya tidak tahu persis situasinya, itu itu adalah GP di rumahnya. Ada banyak fans dan ia mengenal trek dengan sangat baik. Kita lihat saja dalam latihan. Jika ada kemauan berada di sana, kenapa tidak?" tegas Pedrosa.
Advertisement