Sukses

Final Liga Champions, Siklus Tujuh Tahunan Tim Italia

Sejak 1996, tim Italia setiap tujuh tahun sekali memenangi final Liga Champions.

Liputan6.com, Turin - Final Liga Champions 2016-17 akan mempertemukan Juventus dengan juara bertahan Real Madrid. Laga ini akan berlangsung di National Stadium, Cardiff, Wales, Sabtu (3/6/2017) malam atau Minggu (4/6/2017) dini hari WIB.

Juventus melaju ke final Liga Champions setelah menyingkirkan tim kuda hitam, AS Monaco dengan agregat 4-1. Sementara Real Madrid mengeliminasi rival sekota, Atletico Madrid, dengan agregat 4-2.

Melihat fakta unik di balik kiprah tim-tim Italia di Liga Champions, sekarang waktunya untuk Juventus meraih trofi juara. Tim Italia menjuarai kompetisi elite Eropa itu setiap tujuh tahun sekali.

Siklus itu dimulai setelah Juventus mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 1996 atau 21 tahun lalu. Ketika itu, tim berjuluk Si Nyonya Tua ini mengalahkan Ajax Amsterdam lewat drama adu penanti.

Juventus ketika menjuarai Liga Champions 1995-96. (doc. UEFA)

Tujuh tahun kemudian, Juventus kembali lolos ke final. Kali ini, AC Milan yang menjadi lawan dalam laga final di Old Trafford, Manchester, Inggris, 28 Mei 2003. Duel tim Italia itu dimenangi AC Milan dengan adu penalti.

Pada 2010 atau tujuh tahun berselang, giliran Inter Milan yang menjadi juara Liga Champions. Inter yang ketika itu dilatih oleh Jose Mourinho mengalahkan Bayern Muenchen 2-0 di Santiago Bernabeu, 23 Mei 2010.

Para pemain Inter Milan mengangkat trofi Liga Champions 2010 di Santiago Bernabeu. (AFP)

Tidak perlu tujuh tahun, wakil Italia kembali lolos pada 2015. Namun, Juventus gagal setelah di final kalah 1-3 dari Barcelona.

Tepat setelah tujuh tahun Inter juara atau tahun ini, tim Italia lolos ke final Liga Champions dan diwakili Juventus. Apakah Juventus akan melanjutkan siklus tujuh tahun tersebut? Atau, justru Real Madrid yang mencetak sejarah dengan menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Champions dua musim beruntun.