Liputan6.com, Cardiff - Liga Champions mencapai puncaknya malam ini. Pertandingan panas dan sarat gengsi akan dihelat di Stadion Millenium, Cardiff, Sabtu (3/6/2017).
Kontestan yang akan turun bertanding adalah jawara dari Italia, Juventus, menghadapi jagoan Spanyol sekaligus juara bertahan kompetisi elite ini, Real Madrid.
Baca Juga
Sulit menebak siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Sebab, secara kekuatan kedua tim sangat berimbang.
Juventus adalah peraih scudetto dalam enam musim beruntun. Di Liga Champions musim ini mereka tampil tanpa cela, belum merasakan kekalahan.
Bianconeri juga tercatat sebagai tim paling sedikit kebobolan. Hanya tiga kali kiper Gianluigi Buffon memungut bola dari gawangnya sejauh turnamen berlangsung.
Real Madrid tentu tak kalah mentereng. Mereka baru sekali merasakan pahitnya kekalahan ketika tampil di leg dua semifinal melawan Atletico Madrid. Itu pun sebelumnya, mereka sudah menang 3-0 atas tim sekotanya tersebut.
Urusan gol, Madrid adalah rajanya di kompetisi ini. 32 gol mampu disarangkan ke gawang lawan. Cristiano Ronaldo menjadi penyumbang terbanyak dengan 10 lesakan.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane menyatakan ini adalah pertandingan yang berimbang. Kedua tim memiliki peluang yang sama untuk memenangkan trofi Liga Champions.
Advertisement
Komentar Pelatih
"Madrid selalu disebut-sebut sebagai favorit pada partai final, tapi tidak demikian. Tidak ada yang favorit di sini. Kami sama-sama punya peluang 50 persen untuk meraih gelar," kata Zidane.
Sedangkan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri lebih memilih memastikan timnya bakalan tampil habis-habisan di pertandingan nanti. Dia tidak mau pasukan 'Si Nyonya Tua' menyianyiakan kesempatan besar ini.
"Kami bekerja keras sepanjang pekan untuk membenahi sejumlah hal, tapi sekarang kami siap. Ketika peluit ditiup, kami harus melakukan segalanya untuk memengkan gelar," Allegri menegaskan.
Buat kedua tim, gelar Liga Champions akan membewa mereka mencetak rekornya masing-masing. Juventus dalam hal ini berpeluang meraih treble winners karena sebelumnya mereka telah menggengam dua trofi domestik, scudetto dan Coppa Italia. Jika terjadi mereka akan menjadi tim kesembilan yang sanggup melakukan hal tersebut.
Sedangkan Madrid, mereka akan semakin menahbiskan diri sebagai tim paling banyak mendulang trofi si kuping besar, 12 kali. Yang tak kalah penting, jika sukses, Los Blancos akan mematahkan kutukan juara bertahan. Diketahui sejak era Liga Champions, belum ada tim yang bisa merebut gelar ini secara beruntun.
Kabar baiknya buat para penikmat sepak bola, baik Juventus maupun Madrid sama-sama berpeluang menampilkan tim terbaiknya. Tidak ada pemain yang terkena hukuman. Dari Juventus, terakhir adalah Stefano Sturaro yang harus absen. Sedangkan di Madrid, kondisi Gareth Bale yang sempat cedera dikabarkan sudah pulih, meski belum tentu dijadikan starter.
Advertisement