Sukses

5 Kiper Termahal di Dunia Sepanjang Masa

Akhirnya ada kiper yang harganya melebihi Gianluigi Buffon.

Liputan6.com, Manchester - Sementara sebagian besar catatan transfer banyak dipecahkan dari para pemain lini tengah atau depan, nyatanya kiper juga menarik dinantikan. Rekor transfer ini masih dipegang Gianluigi Buffon untuk waktu yang lama.

Juventus membayar 32 juta pounds untuk mendatangkan Buffon dari Parma pada tahun 2001. Itu adalah rekor dunia untuk kiper. Tidak ada yang hampir memecahnya sekali pun.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, rekor transfer itu pun akhirnya pecah. Kedatangan Ederson Moraes ke Manchester City mematahkan rekor Buffon yang telah berlangsung selama 16 tahun.

Selain Buffon dan Ederson, terdapat sejumlah nama penjaga gawang yang nilai belinya tergolong mahal. Berikut adalah kiper paling mahal dunia sepanjang masa dikutip dari Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

Ederson

1. Ederson

Kiper Brasil itu menjadi tambahan terbaru dan terbesar dalam daftar kiper termahal. Ini saat Benfica mengkonfirmasi sebelumnya bahwa Manchester City akan membayar mahar sebesar 34,7 juta pounds untuk Ederson.

Kiper 23 tahun itu sendiri jadi perhatian saat membantu Benfica mengamankan dua gelar musim ini dan kemampuannya dalam membaca bola tidak ada bandingannya di Portugal. Tidak perlu waktu lama bagi Pep Guardiola untuk memperhatikan kiper yang satu ini dan membuat tawaran istimewa yang akan membuatnya memecahkan dalam rekor berusia 16 tahun Gianluigi Buffon dan menjadi kiper termahal di dunia.

Catatan kiper muda yang tiba-tiba naik ke puncak daftar unik ini akan membuat dirinya memikul beban berat. Dia diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi buruknya kiper City.

3 dari 6 halaman

Gianluigi Buffon

2. Gianluigi Buffon

Langkah tersebut terjadi pada tahun 2001 ketika Juventus membayar 33 juta poundsterling ke Parma untuk mendapatkan jasa kiper yang kala itu berusia 23 tahun. Rekor tersebut bertahan selama lebih dari 16 tahun.

Penandatanganan tersebut terbukti sangat berharga dan Buffon terus mencetak lebih dari 600 penampilan untuk klub di semua kompetisi. Dia juga memenangkan sekitar 17 piala utama bagi Juventus.

Buffon adalah satu-satunya pemain aktif dengan jumlah gelar liga tertinggi di Italia. Sayangnya, dia gagal menyudahi penantian lamanya untuk juara Liga Champions setelah Juve takluk di final dari Real Madrid.

4 dari 6 halaman

Manuel Neuer

3. Manuel Neuer

Harga 19 juta poundsterling saat Bayern Muenchen membayar Schalke untuk Manuel Neuer pada tahun 2011 terlihat seperti tawaran yang gila. Untuk kiper sekelasnya, harga itu sangat murah.

Neuer sendiri bisa meniru Oliver Kahn sebagai ikon di Bayern dan telah membantah banyak keraguan. Dia dianggap sebagai salah satu andalan timnas Jerman dan juga merupakan pemenang Piala Dunia.

Selama ini, kiper 32 tahun tersebut masih menjadi nomor satu, baik di Bayern, maupun negaranya. Aksinya yang berani untuk memotong bola atau membaca permainan jadi ciri tersendiri.

5 dari 6 halaman

David De Gea

4. David De Gea

Manchester United membayar 18 juta poundsterling untuk mengikat David De Gea dari Atletico Madrid pada 2011. Sepertinya dia adalah satu-satunya alasan mengapa daftar ini memerlukan pembaruan beberapa saat setelah rumor beredar seputar kesepakatan £ 60 juta dalam perjalanan ke raksasa Spanyol, Real Madrid.

De Gea sudah dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Jelas, MU tidak akan membiarkannya pergi dengan harga murah atau tidak membiarkannya pergi sama sekali.

Setelah memulai kariernya di United dengan berbagai kritik karena sempat blunder, De Gea dengan cepat menerima pujian saat akhirnya dia menemukan langkahnya. Sejak saat itu, kiper Spanyol itu tidak pernah menoleh ke belakang dan terbukti menjadi aset tak ternilai bagi MU.

6 dari 6 halaman

Claudio Bravo

5. Claudio Bravo

Tidak banyak berita besar yang tertulis saat Pep Guardiola membayar £ 17 juta untuk Claudio Bravo. Apalagi, kedatangan kiper asal Cile itu membuat Joe Hart dipinjamkan.

Kiper berusia 34 tahun itu akan dianggap sebagai salah satu pembelian terburuk City menyusul berbagai blunder di musim pertamanya. Alhasil, Guardiola memilih mendatangkan Ederson.

Meskipun hal-hal yang tidak pernah berjalan seperti yang diinginkan untuk kedua belah pihak, harga yang dibayar untuk jasanya masih dibenarkan. Hal ini mengingat fakta bahwa ia memiliki musim yang sangat sukses dengan Barcelona dan tim nasional saat memenangkan gelar Liga Champions dan Copa America. Masing-masing.

(I. Eka Setiawan)