Liputan6.com, Jakarta - Barcelona baru saja menunjuk pelatih baru menggantikan Luis Enrique di musim depan. Ernesto Valverde resmi diperkenalkan pada Senin (29/5/2017) pekan lalu sebagai entrenador klub dengan kontrak dua tahun.
Valvelde sebetulnya bukan sosok asing untuk sepak bola Catalan. Dia pernah membela Espanyol pada 1986–1988 kemudian hengkang ke rival sekota, Barcelona pada 1988 untuk bermain selama dua musim.
Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam karier kepelatihannya, pria kelahiran Viandar de la Vera 53 tahun lalu itu telah menukangi berbagai tim La Liga hingga klub Yunani Olympiacos. Tim-tim Spanyol yang dilatihnya antara lain Athletic Bilbao, Espanyol, Valencia dan Villarreal.
Rekam jejaknya sebagai manajer sukses diakui setelah membawa Olympiacos juara Liga Super Yunani tiga kali. Selain itu, Valverde mempersembahkan dua gelar Piala Yunani di dua masa kepemimpinannya.
Di luar sepak bola, Valverde dikenal sebagai seorang fotografer handal. Dia bahkan sempat menggelar pameran fotografi ketika masih menangangi Olympiacos.
Lebih jauh, berikut lima fakta menarik soal pelatih anyar Barcelona Ernesto Valverde seperti dilansir dari Eurosport, pada Selasa (6/6/2017) siang.
Dilatih Johan Cruyff
1. Dilatih Johan Cruyff
Valverde menghabiskan dua musim membela Barcelona. Dia memenangkan Piala Winners 1989 dan Copa del Rey 1990.
Di Camp Nou Valverde bermain dengan Gary Lineker, Ronald Koeman, dan Michael Laudrup saat Pep Guardiola masih menghuni tim junior. Fakta yang paling penting, dia bermain di bawah kepelatihan Johan Cruyff yang menanamkan identitas permainan Barcelona.
Faktor Cruyff bisa jadi alasan mengapa Valverde yang terpilih menjadi pelatih Barcelona selanjutnya. Dia dianggap paham atas filosofi bermain mantan timnya.
Advertisement
Hobi Fotografi
2. Hobi Fotografi
Valverde bukan orang yang suka menghindari sorotan kamera. Dia tidak akan malu menjadi santapan fotografer di Nou Camp sang pelatih juga seorang fotografer handal.
Selama bermain di Barcelona, ​​Valverde belajar fotografi di Institut d'Estudis Fotografics de Catalunya. Pada tahun 2012, dia sukses merilis sebuah kumpulan foto artistik hitam-putih, yang disebut Medio Tiempo - Half Time.
Valderde sempat menggelar pameran foto di Yunani kala menangani Olympiakos. Pameran tersebut bertepatan dengan pemilihan umum bersejarah negara tersebut pada Juni 2012.
Karier Pelatih
3. Karier Pelatih
Setelah pensiun pada tahun 1997, dia memulai karir kepelatihan sebagai asisten di Athletic Bilbao pada 2001. Semusim kemudian Valverde diangkat sebagai entrenador tim Bilbao B.
Setelah sukses bersama tim cadangan Los Leones, dia promosi lagi menjadi pelatih kepala tim senior. Setelah itu barulah Valverde menerima tawaran Espanyol, Olympiacos, Villarreal dan Valencia.
Dia memenangi tiga gelar domestik bersama Olympiacos dalam dua masa kepelatihan. Pada tahun 2015 fans Barcelona menandai Valverde sebagai musuh publik lantaran Barca kalah 0-4 di ajang Piala Super Spanyol.
Advertisement
Ahli Bertahan
4. Ahli Bertahan
Pelatih ini terkenal lihai mengorganisir lini belakang timnya. Ketika Olympiacos memenangkan gelar tahun 2009, mereka hanya kebobolan 14 gol di liga.
Sementara Athletic Bilbao tidak pernah kebobolan lebih dari 45 gol di La Liga setelah dia kembali pada klub tersebut pada 2013. Padahal musim sebelumnya tim ini kebobolan 65 gol.
Pada musim 2013/2014 Valderde mengangkat posisi Bilbao ke peringkat empat. Sebuah prestasi untuk klub yang sebelumnya finis di peringkat 12.
Gelar Eropa
5. Gelar Eropa
Prestasi tertinggi Valverde di tingkat Eropa selama menjadi pelatih adalah gelar runner-up Piala UEFA (Liga Europa sekarang). Espanyol kalah dalam derby Spanyol di final melawan Sevilla pada 2007 lewat adu penalti.
Pencapaian Espanyol di Piala UEFA ini berbanding terbalik dengan posisi mereka di klasemen La Liga. Pada musim 2006/2007 Espanyol hanya mampu finis di peringkat 12.
Advertisement