Sukses

Cheick Tiote Meninggal Dunia, Fans Upacara di Bawah Guyuran Hujan

Cheick Tiote meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung saat latihan.

Liputan6.com, Jakarta Kepergian Cheick Tiote tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Rekan setim, klub, hingga suporter, juga ikut terpukul atas kejadian itu.

Pemain asal Pantai Gading itu meninggal dunia akibat serangan jantung saat mengikuti latihan, Senin (5/6/2017). Tiote wafat di usia yang masih sangat muda, yakni 30 tahun. Tiote meninggalkan tiga orang anak dan istri yang tengah mengandung.

Para pemain Beijing Enterprise sangat terpukul dengan kematian Tiote. Apalagi mereka yang berada di lapangan saat Tiote tiba-tiba ambruk di lapangan.

"Dia tiba-tiba jatuh di hadapan saya. Saya masih belum bisa mempercayai hal itu,” kata pemain Beijing Enterprise, Jin Hui lewat media sosial We Chat.  

Suporter Beijing Enterprise juga sama terpukulnya. Mereka tidak menyangka pemain yang baru didatangkan itu pergi lebih cepat.

Sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Tiote, empat suporter bahkan sengaja datang ke stadion Beijing Enterprise, Selasa (6/6/2017). Di bawah guyuran hujan, mereka melakukan upacara singkat dan meletakkan bunga di lokasi Tiote ambruk.

“Mereka datang pagi tadi di bawah guyuran hujan untuk memberi penghormatan kepada Tiote,” kata jurubicara suporter, Chen Zhenting kepada BBC. "Kami sangat sangat sedih mengetahui di meninggal di usia yang masih sangat muda,” kata Zhenting.

Klub mengagendakan acara penghormatan khusus kepada Tiote, 24 Juni 2017. Acara mengheningkan cipta akan dilakukan untuk mendoakan pemain bernomor 24 itu.