Liputan6.com, Samarinda - Klub Liga 1 Barito Putera baru saja mengajukan protes kepada Komisi Disiplin PSSI terkait kinerja wasit dalam pertandingan melawan Borneo FC, pada Rabu (7/6/2017). Barito tak sependapat dengan perangkat pertandingan yang menganulir dua gol milik mereka.
Pada laga lanjutan pekan kesepuluh Liga 1, Borneo sukses memetik kemenangan 2-1 di Stadion Segiri. Satu-satunya gol Barito yang disahkan wasit Djumadi Effendi untuk Barito hanya terjadi pada menit ke-10 oleh Rizky Pora.
Advertisement
Baca Juga
"Protes resmi dilayangkan karena kami berpendapat kepemimpinan wasit Djumadi Effendi dan asistennya tidak berintegritas serta pula tidak menjunjung tinggi azas fair play. Dua gol kami yang nyata-nyata on side dianulir dan dinyatakan off side oleh wasit. Kami langsung analisis bersama-sama video terjadinya gol yang tak disahkan itu. Ternyata itu jelas on side," ucap Asisten Manager Barito Putera, Syarifuddin Ardasa dalam rilis resmi klub.
Dua gol yang menjadi keberatan klub ini adalah gol milik Dandi Maulana dan Mathias Cordoba. Selain melakukan protes resmi ke PSSI, Barito Putera juga mengadu ke operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru.
"Selain surat protes, tak lupa kami sertakan pula video rekaman sebagai bahan bukti pendukung apabila diperlukan untuk pengecekan oleh Komisi Wasit PSSI," kata Syarifuddin.
Dalam kesempatan terpisah, pelatih kepala Barito Putera Jacksen F Tiago menyayangkan kekalahan tim besutannya. Dia juga telah menonton ulang pertandingan dalam rekaman video dan mendukung langkah manajemen yang melayangkan protes ke PSSI.
"Tak hanya sekali, kami putar hingga berulang kali. Kami putar pula dalam gerakan lambat (slow motion). Keputusan menganulir gol itu benar-benar sangat keliru," ujar Jacksen.
"Saya serahkan sepenuhnya ke manajemen, mereka juga ada di sana kok, melihat langsung jalannya pertandingan. Jadi saya percaya manajemen tentu akan mengambil langkah yang tepat," tuturnya.