Liputan6.com, Madrid - Real Madrid tak pernah kekeringan bintang-bintang berbakat. Sejak dulu, sudah banyak bintang-bintang mereka yang kemudian menjelma jadi legenda.
Ini tentu saja terkait langsung dengan prestasi-prestasi yang mereka torehkan. Baru-baru ini misalnya, El Real sukses memecahkan sejarah dengan jadi tim pertama yang berhasil mempertahankan Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
Praktis, bintang-bintang yang ikut membawa sukses Real Madrid itu berpeluang jadi legenda. Dan, banyak juga di antaranya menjadi legenda di negara mereka masing-masing.
Sebab, mereka, bintang-bintang Real Madrid tidak hanya cemerlang saat membela Los Blancos. Mereka juga gemilang saat berkostum tim nasional mereka.
Tapi legenda sejarah Real Madrid mana yang sama briliannya bagi negara mereka? Berikut contohnya dikutip dari Sportskeeda:
1. Zinedine Zidane
Manajer Madrid saat ini memang sangat melegenda. Zidane membawa El Real meraih dua mahkota Liga Champions sebagai manajer.
Ketika jadi pemain, Zidane sukses mencetak hampir 40 gol, dan sukses meraih enam penghargaan utama. Entah di dalam atau di luar lapangan, Zidane selalu menjadi legenda El Real. Dia juga berjasa untuk negaranya.
Zizou, sapaan akrabnya mewakili Prancis pada 1994-2006. Dia membantu negaranya memenangkan Piala Dunia 1998 dan memainkan peran dalam juara EURO dua tahun kemudian.
Zidane sendiri meraih 108 caps untuk Les Bleus dengan mencetak 31 gol, 10 di antaranya dalam turnaen besar. Bukan tak mungkin, tahun-tahun mendatang dia akan jadi manajer timnas Prancis.
Advertisement
2. Roberto Carlos
Setelah menghabiskan 11 musim bersama Real Madrid, Roberto Carlos adalah legenda yang sangat dihormati, bahkan sampai sekarang, setelah 10 tahun cabut dari klub. Bakat bek sayap Brasil ini memang sangat tenar, jauh sebelum Marcelo mendominasi posisi yang sama, Carlos sudah lebih sukses.
Meraih 13 penghargaan selama di ibukota Spanyol, Carlos, termasuk empat mahkota La Liga, tiga UCL dan satu Piala Super. Selain level klub, Carlos juga cukup apik bersama timnas Brasil.
Dia memainkan peran kunci dalam keberhasilan Brasil meraih Piala Dunia 2002, memenangkan dua Copa America, dan satu Piala Konfederasi. Dia bahkan jadi runner-up dalam perebutan Ballon d'Or 2002 lalu.
3. Ferenc Puskas
Nama Ferenc Puskas memang sampai saat ini masih abadi dan bahkan dijadikan nama penghargaan untuk gol terbaik FIFA. Puskas adalah pemain kunci saat Los Merengues menyelesaikan kemenangan lima kali berturut-turut di kompetisi Eropa.
Bahkan, masih teringat saat Madrid menang 7-3 atas Eintracht Frankfurt pada 1960. Saat itu, Puskas mencetak empat gol gila.
Dia mencetak 242 gol dalam 262 pertandingan untuk Madrid. Cukup sederhana, Puskas adalah salah satu pemain asing terbesar yang pernah bermain untuk El Real.
Puskas sendiri bermain 85 kali untuk timnas Hungaria. Dia berhasil mengeas 84 gol. Namun, ia sempat empat kali bermain untuk timnas Spanyol.
Advertisement
4. Ronaldo Nazario
Sebelum Cristiano adalah Ronaldo yang mendominasi sepak bola Eropa, Ronaldo Luiz Nazario bisa dibilang sudah menggila. Dia dianggap salah satu bomber mengerikan di depan gawang.
Menghabiskan lima musim di Santiago Bernabeu, Ronaldo meraih empat gelar, dan mencetak 104 gol. Dia juga mengemas 177 pertandingan
Bersama timnas Brasil, dia juga sangat dipuja. Beberapa golnya di Piala Dunia (13 total) merupakan kunci kemenangan Brasil juara Piala Dunia 2002 saat mengalahkan Jerman 2-0 di final.
Kala itu, Ronaldo mencetak dua gol, plus sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa tertinggi kedua Brasil di belakang Pele. Sampai sekarang, namanya masih sangat harum di Bernabeu.
5. Iker Casillas
Situs resmi Real Madrid menyebut Iker Casillas sebagai kiper terbaik dalam sejarah, bukan pujian yang buruk. Sangat mudah untuk melihat mengapa Casillas tak ternilai harganya bagi Madrid, yakni dia mencatat 725 penampilan resmi serta memenangkan 19 gelar.
Di antara gelar yang dipersembahkannya, Casillas memberi lima gelar La Liga dan empat Piala Super Spanyol. Dia bahkan mencatat 15 clean-sheets dalam tiga musim yang berbeda untuk Los Blancos. Bagi Spanyol, dia juga sangat mengesankan, saat terlibat memenangkan Piala Dunia dan dua EURO.
Kecermatan, reaksi, dan komando di belakang juga sangat berarti untuk La Furia Roja. Dia juga dianggap sebagai sosok yang bisa menyatukan pemain Madrid dan Barcelona.
(I. Eka Setiawan)
Advertisement