Liputan6.com, Jakarta Djadjang Nurjaman beberapa waktu lalu secara lisan menyatakan mengundurkan diri sebagai pelatih Persib Bandung. Sejauh ini belum ada penjelasan dari manajemen klub terkait permintaan Djadjang ini.
Namun, Djadjang menegaskan dirinya tetap akan memantau Persib jika permintaan keputusan pengunduran dirinya ditolak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Baca Juga
"Saya sampaikan walau dalam keadaan menunggu, saya tetap memantau tim. Saya terus konsultasi dengan Pak Umuh, dan bertemu dengan pemain saat shalat tarawih bersama," ujar Djadjang.
Djadjang mengatakan, karena manajemen belum memutuskan permintaannya, saat ini statusnya masih menjabat sebagai pelatih kepala Persib. Sehingga kemungkinan besar dirinya akan mendampingi tim saat akan berhadapan dengan Persiba Balikpapan, Minggu (11/6/2017).
"Kemudian besok statusnya belum ada putusan dari manajemen dikabulkan atau tidak, jadi kemungkinan besar saya masih memantau di lapangan," kata dia.
Ia pun menjelaskan alasannya tidak hadir dalam beberapa latihan Maung Bandung, karena telah menyatakan mundur dari kursi pelatih usai kekalahan melawan Bhayangkara FC 2-0.
Meski begitu, dirinya tetap memantau perkembangan Persib serta memberikan porsi latihan lewat asisten pelatih Herrie Setiawan.
"Kemudian kemarin saya memantau langsung di lapangan. Hari ini juga saya hadir pada konferensi pers karena saya tahu kalau sebagai pelatih kepala tidak hadir kena denda Rp20 juta," katanya.
Seperti diketahui, Persib menjalani kompetisi Liga 1 2017 dengan hasil tidak memuaskan. Hingga pekan kesembilan, skuat Maung Bandung harus berada di peringkat 11 dengan poin 13.
Advertisement
Tentukan Sikap
Raihan ini membuat bobotoh meradang. Bahkan mereka mengkritik keras termasuk meminta pelatih Djadjang Nurdjaman dipecat.
Ketua Harian Viking Persib Club (VPC), Rudi Boseng mengatakan, sebagai salah sau kelompok pendukung Persib, pihaknya telah melakukan rapat besar. Mereka pun telah menentukan sikap.
"Kemarin malam (Senin) kita sudah melakukan rapat dan memutuskan beberapa poin, pertama VPC meminta Djadjang Nurdjaman dan Umuh Muchtar tidak tergesa-gesa untuk menyatakan mundur," ujar Rudi.
Advertisement