Liputan6.com, Barcelona - Sulit bagi Valentino Rossi untuk bisa merebut podium MotoGP Catalunya 2017. Selain karena fisiknya masih bermasalah, ia juga gagal mendapatkan posisi bagus pada kualifikasi di Sirkuit Catalunya, Sabtu (10/6/2017).
Dari hasil kualifikasi itu, Rossi akan memulai balapan MotoGP Catalunya 2017, Minggu (11/6/2017), dari posisi ke-13. Itu adalah buntut dari rapor buruk Rossi pada latihan bebas ketiga di mana ia hanya mampu menempati posisi ke-15.
Baca Juga
Pada latihan bebas keempat, pembalap Movistar Yamaha itu sempat menunjukkan indikasi bagus. Ia menempati posisi kelima dan hanya terpaut 0,532 detik dari Dani Pedrosa yang mengamankan posisi teratas. Namun tetap saja secara keseluruhan rapor Rossi pada latihan bebas hingga kualifikasi tak mengesankan.
Salah satu masalah yang dihadapinya adalah ban belakang. The Doctor tak bisa membuat ban belakang medium melaju lebih dari enam lap dengan kecepatan yang stabil. Dengan ban yang lebih keras, kecepatan Rossi justru melamban.
"Ini adalah hari yang sulit (kualifikasi MotoGP Catalunya). Jujur, saya berharap bisa sedikit berjuang. Tapi saya punya perasaan yang bagus dengan motor. Sayang sepertinya aspal ini kurang memberikan grip dan bagi kami itu adalah masalah besar," kata Rossi, dilansir Crash.
Advertisement
Masalah Ban
Sejatinya, ini adalah buah dari kesalahan yang dilakukan Yamaha pada tes resmi MotoGP yang dilakukan di Sirkuit Catalunya pada Mei 2017. Kala itu, Yamaha tak mengirimkan satu pun pembalapnya dalam tes. Akibatnya, mereka pun minim data untuk menyesuaikan kondisi motor dengan sirkuit.
Padahal, Rossi sendiri berharap bisa melanjutkan tren positifnya di MotoGP Catalunya. Ia adalah pembalap dengan koleksi kemenangan terbanyak di seri tersebut, yakni enam kali. Rossi juga selalu naik podium dalam tiga balapan terakhir di sana.
"Kami punya banyak masalah dengan ban. Sepertinya kami tak bisa membuat ban bekerja dengan baik. Beberapa ban membuat putaran lebih banyak, tapi kurang grip. Jadi kami tak punya pilihan pasti untuk depan dan belakang," ucap Rossi.
Advertisement