Liputan6.com, Milan - Suasana panas mulai menyerang tim Movistar Yamaha, usai gelaran MotoGP Catalunya, akhir pekan lalu. Hasil buruk yang diraih Yamaha membuat Valentino Rossimenyalahkan rekan barunya, Maverick Vinales.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Rossi, hasil-hasil bagus yang didapat Vinales dalam tes pramusim MotoGP 2017 membuat Yamaha jadi terlena. Alhasil, mereka justru kecolongan saat balapan.
Rossi mengklaim sudah memperingatkan Yamaha bakal ada masalah besar yang mereka hadapi pada balapan musim ini. Namun sinyal bahaya yang dikeluarkan The Doctor seakan tak digubris tim pabrikan asal Jepang tersebut karena melihat Vinales tampak begitu perkasa.
Menurut Rossi, dia sudah merasakan ada masalah pada bagian depan motor baru Yamaha. Â "Ketika saya menguji motor baru di Valencia (pada tes pramusim MotoGP ), saya langsung merasakan sensasi ini,"Â ujar Rossi seperti dikutip GPOne, Senin (12/6/2017).
"Tapi Vinales datang dari Suzuki, sangat termotivasi dan sangat cepat dalam tes, dan kemudian dia mulai menang. Semuanya tampak baik-baik saja dan kemudian sekarang semuanya menjadi mengerikan," ujarnya.
Masalah Motor
Menurut Rossi, masalah motor Yamaha YZR-M1 tetap mengganggu meski dia tampil kompetitif di Le Mans dan Mugello. Pebalap berusia 38 tahun tersebut juga menyebut keputusan Yamaha untuk tidak melakukan pengujian di Catalunya sebelum balapan, merupakan langkah yang salah.
"Di sini, kami juga membayar kenyataan bahwa kami tidak melakukan pengujian sebelum balapan, dan lebih memilih untuk menguji trek di Prancis, tapi ini keputusan yang sudah diambil berbulan-bulan lalu," kata Rossi.
Pada balapan MotoGP Catalunya, Yamaha bisa dibilang gagal total. Rossi hanya finis di posisi delapan, sedangkan Vinales tercecer di posisi ke-10.
(Artikel asli ditulis Muhammad Wirawan Kusuma/Bola.com)
Advertisement