Liputan6.com, Turin - Kelvin, bocah tujuh tahun korban ledakan Turin yang terjadi di malam nobar Final Liga Champions, akhirnya bisa pulang ke rumah. Ia pulih setelah dirawat selama sembilan hari di Rumah Sakit Regina Margherita.
Kelvin merupakan korban terparah akibat ledakan tersebut. Ia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi koma, dengan perhentian jantung serta kepala dan dadanya mengalami benturan serius.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Kelvin sembuh dengan cepat. Ia pulang bersama orangtuanya dan akan menjalani masa pemulihan untuk beberapa hari ke depan.
Seperti diketahui, ledakan Turin terjadi di Piazza San Carlo, Sabtu malam (4/6/2017), tepat setelah Real Madrid menciptakan gol ketiga ke gawang Juventus, lewat kaki Cristiano Ronaldo. Juventus akhirnya kalah 1-4 oleh Real Madrid pada malam Final Liga Champions itu.
Tercatat, total 1.537 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Kebanyakan mereka terluka karena desak-desakan dan terkena puing-puing kaca. Tidak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut.
Namun sayangnya, hingga kini belum terungkap penyebab atau pelaku ledakan tersebut yang sebenarnya. Beberapa waktu lalu setelah kejadian, polisi sempat mengamankan dua pemuda yang menjadi biang kepanikan warga.
Dari hasil rekaman, keduanya membuat warga ketakutan dengan mengaku sebagai pelaku bom bunuh diri. Salah seorang dari mereka berdiri di tengah-tengah alun-alun dengan kedua tangan terentang seraya diangkat, dan hanya mengenakan ransel dan celana panjang. Pelaku meneriakkan sesuatu yang membuat warga berhamburan ketakutan berlari menjauhinya.
Aparat kepolisian telah menangkap dua pria tersebut, dan keduanya mengaku aksi mereka hanya guyonan. Mereka mengaku tak menyangka ulah mereka bakal membuat warga menjadi sangat panik. (Abul Muamar)