Sukses

3 Alasan Victor Lindelof Siap Bela MU

MU membeli Lindelof dari Benfica.

Liputan6.com, Manchester - Victor Lindelof resmi jadi pemain Manchester United (MU). Dia dibeli dari Benfica senilai 38 juta euro, atau sekitar Rp 565 miliar).

Pemain asal Swedia tersebut meneken kontrak empat musim bersama MU, dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Meski MU sudah lama memantaunya, masih ada keraguan terhadap kemampuannya. Apalagi dia bakal membela salah satu klub terbesar Inggris dan diharapkan bisa menambal lubang di pertahanan The Red Devils yang kerap bocor.

Beban besar tersebut dapat memengaruhi kinerjanya. Terlebih Lindelof baru berusia 22 tahun. Kemampuannya juga belum teruji di level tertinggi sepak bola Eropa.

Namun, tidak sedikit pula yang yakin dengan kemampuan Lindelof. Inilah beberapa alasan mengapa pemilik 12 caps bersama timnas itu bakal sukses di MU.

2 dari 4 halaman

Selalu Ingin Berkembang

Victor Lindelof (dua dari kanan) mengorbankan tubuhnya untuk melindungi gawang pada laga melawan FC Porto. (AFP/Patricia De Melo Moriera)

Lahir dan besar di Vasteras, empat jam berkendara mobil dari Stockholm, Lindelof menunjukkan bakat sejak usia dini. Tapi bukan itu yang membuat dirinya menonjol.

Lindelof lebih dikenal karena mental kuat. Dia sangat lapar kesuksesan sehingga selalu berusaha keras meningkatkan diri.

"Lindelof bergabung sebagai remaja kurus berusia 15 tahun. Namun, dia selalu bekerja memperbaiki permainannya di tiap aspek, secara fisik, taktik, dan mental. Setengah musim 2010 berjalan, dia mengamankan tempatnya di tim utama," kata pelatih Lindelof di Vasteras SK, Kalle Granath, dikutip Sky Sports.

3 dari 4 halaman

Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Otak Lindelof juga dikenal encer. Berkat kepintarannya, dia bisa menyelesaikan setiap masalah yang tercipta di lapangan.

Direktur Olahraga Vasteras, Haci Aslan, yang menjualnya ke Benfica, menemukan karakter itu selama menyaksikannya di lapangan.

Victor Lindelof menambah pengalaman setelah tampil di Liga Champions musim ini.(AFP/Patricia De Melo Moriera)

"Dia bermain bersama kami hingga usia 16 tahun. Tapi, dia menunjukkan permainan seperti 30 tahun. Lindelof sangat pintar. Dia tidak pernah pulang cepat sehabis latihan karena ingin mengerjakan kelemahannya," tutur Aslan.

4 dari 4 halaman

Permainan Lengkap

Memulai karier sebagai bek kanan, Lindelof mulai diturunkan sebagai gelandang seiring bertambahnya usia. Penampilannya di lini tengah membantunya mengembangkan permainan.

Lindelof juga makin piawai membaca permainan. Hal tersebut membantunya menjadi bek tengah yang baik.

"Bukan kebetulan jika MU menginginkan Lindelof. (Jose) Mourinho kini memiliki pemain yang bakal membuat timnya semakin kuat," kata Aslan.

Victor Lindelof (kanan) semakin berkembang bersama Benfica. (AFP/Patricia Moreira)