Sukses

Masih Ingat Selebrasi Gendong Bayi Bebeto? Ini Kisah Lanjutannya

Selebrasi gendong bayi ala Bebeto sangat terkenal saat Piala Dunia 1994.

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat selebrasi menggendong bayi ala striker timnas Brasil, Bebeto di Piala Dunia 1994? Selain untuk merayakan terciptanya gol, tarian unik tersebut juga merupakan ungkapan suka cita Bebeto atas kelahiran putra ketiganya, Mattheus Oliveira.

Mattheus lahir 7 Juli 1994, saat Bebeto memperkuat timnas Brasil di Piala Dunia Amerika Serikat. Kabar gembira tersebut semakin lengkap karena sehari setelah itu, Tim Samba berhasil mengalahkan timnas Belanda 3-2 pada perempat final.

Dalam duel ini, Bebeto sukses mencetak gol kedua timnas Brasil. Dengan sigap Bebeto pun berlari ke pojok lapangan sembari melakukan selebrasi menggendong bayi. Aksi ini sekaligus mengobati kerinduan terhadap Mattheus yang lahir tanpa kehadirannya. 

Pengorbanan Bebeto juga tidak sia-sia. Bersama tandemnya, Romario, mereka sukses membawa Brasil keluar sebagai juara setelah menang adu penalti atas Italia di final. Lalu bagaimana kelanjutan nasib bayi yang menginspirasi selebrasi fenomenal itu?

Bak buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, jalan hidup Mattheus juga mengikuti ayahnya. Saat ini, Mattheus sudah berusia 22 tahun. Bahkan Mattheus mulai mendapat tempat di salah satu tim papan atas Eropa, Sporting Lisbon.

Seperti dilansir ESPN beberapa waktu lalu, Mattheus bergabung dengan tim yang melahirkan megabintang Cristiano Ronaldo itu dengan durasi kontrak lima tahun. Dia diboyong dari Estoril, klub pertama yang dibelanya usai meninggalkan Brasil.

Kabar ini membanggakan ayahnya, Bebeto. Lewat akun Twitter-nya, pria bernama lengkap José Roberto Gama de Oliveira itu pun mengucapkan selamat kepada Mattheus.

"Saya bangga padamu nak. Tetaplah bekerja keras dan dengan kerendahan hati kami bisa pergi jauh. Kamu bisa menjadi bagian dari sejarak Sporting Lisbon,” tulis Bebeto.

Seperti diketahui, Sporting Lisbon merupakan tim papan atas Portugal. Klub yang bermarkas di Lisbon ini berlaga di kompetisi kasta tertinggi Portugal. Musim lalu (2016/17), Sporting Lisbon berada di urutan ketiga klasemen akhir. Dia kalah bersaing dengan Benfica yang keluar sebagai juara dan FC Porto di urutan kedua. 

Sporting Lisbon juga merupakan klub yang pernah membesarkan nama Cristiano Ronaldo. Penyerang asal Portugal itu kemudian diboyong ke Manchester United sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid dengan nilai transfer fantastis sebesar £12.24 juta.  

2 dari 2 halaman

Bersiap Menikah

Di luar lapangan hijau, Mattheus juga tumbuh sebagai pria dewasa. Bahkan pemuda berpostur 182 cm itu sudah siap melepas masa lajang dalam waktu dekat ini. 

Seperti dilansir situs Record.pt, Mattheus belum lama ini berani melamar kekasihnya, Giovanna Verona. Mereka sepekat untuk naik pelaminan setelah tiga tahun pacaran. 

Keduanya berkenalan di gereja yang biasa dikunjungi Mattheus saat masih di Brasil. Prosesi lamaran lamaran berlangsung saat keduanya makan malam, 13 Juni lalu.