Sukses

MotoGP: Zarco Siap Gusur Rossi dari Yamaha

Zarco ingin mengambil tempat Rossi demi gelar juara dunia MotoGP.

Liputan6.com, Assen - Banyak yang menyebut bahwa Johann Zarco adalah pengganti yang tepat jika Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP. Menanggapi hal itu, Zarco tak malu menyatakan keinginannya memperkuat Movistar Yamaha.

Zarco adalah salah satu pembalap yang tampil mengejutkan di MotoGP 2017. Meski berstatus pemula, pembalap Yamaha Tech 3 yang telah memenangi dua gelar juara dunia Moto2 itu mampu berjuang dalam perebutan podium hampir di setiap balapan.

Hingga balapan ketujuh, ia masih menjadi pembalap terbaik dari semua tim satelit. Pembalap asal Prancis itu menempati posisi keenam klasemen MotoGP pembalap-pembalap tim pabrikan seperti Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi.

Hal itu membuat Zarco disebut-sebut sebagai calon pengganti Rossi usai kontraknya bersama Yamaha berakhir pada 2018. Terlebih, Yamaha Tech 3 juga telah memastikan bahwa Zarco akan tetap menjadi pembalap mereka pada musim 2018.

"Itu adalah tujuan saya, duduk di motor pabrikan. Jika Anda ingin memenangkan gelar, Anda harus menaiki motor pabrikan. Ini akan menjadi hebat jika saya bisa tinggal dengan Yamaha. Saya harus menjadi salah satu pembalap terbaik untuk mengambil tempat dari Valentino," ungkap Zarco, dilansir Tuttomotoriweb.

Hingga balapan ketujuh MotoGP 2017, Zarco memang baru mendapatkan satu podium, yakni kala menjadi runner-up di Prancis. Namun pembalap berusia 26 tahun itu mampu finis di lima besar dalam empat balapan lainnya.

2 dari 2 halaman

Rapor Zarco

Itu saat ia finis di urutan kelima MotoGP Argentina, kelima di Austin, keempat di Spanyol, dan kelima di Catalunya. Bahkan, rapornya di Catalunya jauh lebih baik dari Rossi dan Maverick Vinales.

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. (TIZIANA FABI / AFP)

"Saya sangat termotivasi untuk terus mendorong dan berjuang demi podium. Saya belajar agar bisa mengontrol dengan baik di MotoGP. Pada awalnya itu sulit karena motor ini tak memiliki begitu banyak keunggulan. Saya tak bisa mengendalikan kekuatan dan kecepatan. Sekarang saya merasa baik. Tapi saya masih butuh lebih banyak pengalaman," ujar Zarco.

Sebelumnya, pelatih Vinales, Wilco Zeelenberg juga mendukung Zarco menjadi suksesor The Doctor. Ia juga menilai kunci sukses Zarco di musim ini adalah mempelajari data-data yang ditinggalkan Jorge Lorenzo.